#TantanganGurusiana

#Hari ke-356

Senin , 18 Januari 2021

Setelah selesai jam mengajar di sekolah, aku bersama tiga sejawatku yakni Mrs.Entin, Mrs. Nining dan Mrs. Eti langsung mengadakan pertemuan. Aku mengutarakan maksudku untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas IXM.1. Aku berencana mengundang mereka untuk menjadi observer pada tahap pelaksanaan PTK. Untungnya mereka bersedia membantuku menjadi observer atau pengamat ketika berlangsungnya proses pembelajaran di kelas IXM.1.

Keesokan harinya aku membuat proposal PTK untuk disetujui oleh Kepala Sekolah. Benar saja, tak lama kemudian Ibu Kepala Sekolah menyetujui proposalku dan beliau langsung membubuhkan tanda tangannya. Aku menjelaskan alur PTK yang nanti akan dilaksanakan pada minggu kedua di kelas IXM.1. Ibu Kepala Sekolah juga berpesan padaku agar dapat melaksanakan PTK dengan baik. Selain itu, para siswa diharapkan untuk terus berlatih agar ketika pelaksanaan lomba dapat meraih juara dan membawa nama baik sekolah.

Tujuanku membuat PTK ini, selain ada kaitannya dengan lomba Scrabble juga untuk meningkatkan kemampuan menyusun kata dan jumlah kosa kata Bahasa Inggris bagi para siswa. Karena aku menyadari masih banyak siswa yang penguasaan kosa katanya rendah atau sedikit, sehingga mereka belum mampu menyusun kata dengan baik. Selain itu aku juga ingin agar para siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan belajar kreatif dengan memanfaatkan barang bekas untuk meminimalisir jumlah sampah yang ada di sekitar sekolah. Tujuan berikutnya adalah agar guru dapat meningkatkan profesionalismenya untuk membuat alat peraga yang mudah dan murah. Sedangkan tujuan lainnya adalah untuk memotivasi guru agar lebih berkreasi dan berinovasi dalam menyusun, menyajikan dan menilai proses serta hasil pembelajaran. Itulah beberapa tujuanku dalam membuat PTK ini.

Selain ada tujuan, juga manfaat yang dapat diambil untuk siswa dengan adanya PTK ini adalah melatih kemampuan berpikir untuk menyusun kata melalui permainan Scrabble. Dengan menggunakan permainan ini dapat mengatasi kesulitan belajar karena mereka bermain secara berkelompok. Jadi yang slow learner bisa dibantu oleh temannya yang fast learner. Dengan membuat sendiri alat peraga dari bahan limbah ini, para siswa dapat berkreasi sesuai dengan keinginannya dalam mendesain alat peraga ini. Sedangkan hal positif yang dapat diambil oleh guru adalah dapat memotivasi dirinya sendiri atau sejawatnya untuk terus berpikir kreatif dan inovatif. Selain itu guru dapat memonitor keaktifan siswa ketika belajar. Dengan membuat alat peraga, guru dapat melaporkan karyanya ini sebagai salah satu jenis pengembangan profesi yang bisa dimasukkan dalam penilaian angka kredit. Kemudian secara umum manfaat untuk sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya Bahasa Inggris sehingga siswa mampu berprestasi yang bermuara pada harumnya nama sekolah.

Bagaimana proses pembuatan alat peraga Scralimb ini ? Ikuti melalui tulisan ini esok hari.

Bersambung.