Ada kata-kata seseorang yang tak dapat dilupakan oleh Ahmad, ketika beliau memulai tugas barunya di suatu daerah. Ahmad adalah seorang pegawai kontrak yang berprofesi sebagai penyuluh perkebunan. Ketika Ia menempati rumah warga yang telah disiapkan oleh Pak Kades untuknya, ada seorang warga yang nampak tidak  suka dengan keberadaannya di desa itu, seorang pemuda pengangguran.

Pada suatu kesempatan, Ahmad sedang ditemani Pak Hadi, seorang tetangga menyiangi rumput liar di halaman. Lalu Ahmad memberikan sebungkus bibit tanaman terong pada tetangganya tersebut sebagai tanda terima kasih. Kebetulan pemuda itu juga sedang melintas dan mendengar percakapan mereka. Sambil bersungut-sungut Ia berlalu dan ngedumel dengan suara besar. Jangan terlalu welcome, nanti dikira keset. Ahmad dan tetangganya hanya saling memandang dan tersenyum.

Ketika Ahmad hendak ke balai desa bersama Pak Hadi untuk memberikan sosialisasi cara memupuk yang baik pada warga, pemuda pengangguran itu menghadangnya dan meminta uang pembeli rokok. Spontan Pak Hadi langsung menyahut, jangan Nak Ahmad, engkau kan bukan keset. Tidak usah terlalu baik jika tak bermanfaat, wajah Pak Hadi nampak kesal. Pemuda itu tersipu malu, namun Ahmad mengajaknya untuk ikut mendengarkan presentasinya di balai desa.

#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe69Tgl21Agustus2020