Mira Satriani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SELAMAT DATANG
Menteri Milenial

SELAMAT DATANG "ORANG BARU"

SELAMAT DATANG "ORANG BARU"

Bapak Menteri yang terhormat, kehadiran Bapak membawa warna pada wajah pendidikan Indonesia. Banyak yang meragukan kapasitas Bapak untuk membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Hal itu wajar saja karena latar belakang pekerjaan Bapak yang sebelumnya adalah seorang pengusaha, pendiri startup yang tidak bersentuhan dengan dunia pendidikan. Tapi saya yakin dan percaya kalau Bapak Presiden mempunyai pertimbangan yang matang sehingga mempercayakan jabatan ini di tangan Bapak sehingga apa yang menjadi visi Bapak Presiden bisa dicapai..

Bapak memang “Orang Baru” di Kementerian Pendidikan namun bukan “Orang Baru” di dunia pendidikan itu sendiri, sejak kecil Bapak sudah di dunia itu, sekolah lalu kuliah, lalu bisa seperti sekarang karena ada campur tangan pendidikan. Meskipun Bapak belum pernah mengenyam pendidikan formal di Indonesia.

Tantangan dunia pendidikan saat ini amatlah besar, generasi yang dididik adalah generasi 21, generasi milenial, sementara para pendidik masih berada di abad 20. Bapak mewakili generasi Milenial itu, harapan kami gantungkan pada pundak Bapak untuk merubah wajah dunia pendidikan di Indonesia sehingga bisa me-link-kan antara kebutuhan industri masa depan dengan sumber daya manusia sejak dini yang tidak terlepas dari pembentukan karakter generasi milenial itu sendiri.

Pendidikan adalah ujung tombak kemajuan bangsa ini. Pendidikan itu membuat manusia menjadi manusia, tetapi pada kenyataannya seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada. Apalagi untuk menghasilkan manusia yang siap pakai. Perubahan kurikulum yang senantiasa dilakukan belum mampu memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.

Kualitas pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya rendahnya kualitas guru dan kuantitas guru. Sebagian guru belum mampu melaksanakan tugas profesionalnya dengan optimal, dan sebagian sekolah tidak mempunyai jumlah guru yang memadai. Rendahnya kualitas guru bisa jadi disebabkan oleh pandangan sebagian besar orang yang memandang profesi guru adalah profesi yang tidak menjanjikan kehidupan yang layak. Mereka membandingkan besaran gaji guru dengan profesi lain sehingga anak-anak yang cerdas tidak bercita-cita menjadi guru.

Disamping itu moratorium penerimaan pegawai dan banyaknya guru yang purna bakti atau yang sudah memasuki usia pensiun menyebabkan kurangnya jumlah guru yang tersedia saat ini. Untuk mengisi kekosongan guru, biasanya sekolah hanya merekrut tenaga honorer yang hanya digaji dari dana Bantuan Operasional sekolah (BOS) yang sangat tidk memadai.

Meningkatkan kualitas guru adalah sebuah keharusan. Kemampuan dasar anak-anak Indonesia yang harus terus dibangun terutama untuk meningkatkan kemampuan Literasi, matematika, dan sains, serta memperbaiki karakter anak bangsa yang tergerus oleh arus globalisasi adalah tugas yang maha berat bagi guru. Untuk menjawab tantangan tersebut guru dituntut untuk mempunyai kompetensi yang memadai.

Sebagian guru di daerah merasa berada di zona nyaman, nyaman dengan keadaannya sekarang tanpa memikirkan tantangan pendidikan masa depan. Masih kurangnya kreativitas dan inovasi guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran. Diperlukan transformasi guru agar memiliki mindset mental yang cocok dengan anak milenial, sehingga bisa menyiapkan link and match dengan revolusi 4.0 dengan melakukan pembelajaran yang menyenangkan, berkesinambungan, serta menciptakan generasi yang berkarakter.

Upaya Peningkatan Kompetensi guru telah dilakukan diantaranya adalah dengan meningkatkan kualifikasi akademik guru, kegiatan pelatihan, workshop, Seminar, KKG dan sebagainya. Disamping itu guru juga wajib mengembangkan dirinya. Sebagai usaha pengembangan diri dapat dilakukan salah satunya melalui Karya Tulis Ilmiah. Konsekuensi sebagai jabatan fungsional guru dituntut melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagaimana yang tertuang dalam Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya telah mengharuskan guru untuk membuat karya Tulis Ilmiah sehingga guru dapat menjalankan fungsi dan tugasnya secara profesional.

Menulis dapat meningkatkan wawasan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan. Dengan menulis akan dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, disamping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan. Disamping itu Karya Tulis buku yang berisi pengetahuan dan pengalaman yang kita tulis akan memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya dan bisa menjadi amal jariah untuk tabungan di akhirat kelak.

Saat ini ada tren positif yang terjadi dikalangan guru di berbagai daerah. Antusias guru untuk menulis semakin meningkat. Pelatihan Menulis yang diadakan dibeberapa daerah yang difasilitasi oleh Media Guru menjadi motivasi tersendiri bagi guru untuk menulis buku baik itu melalui Pelatihan Sagusabu atau Media Guru Writing Camp (MWC). Tren positif ini harus tetap dipertahankan. Pada prinsipnya guru adalah orang yang harus terus belajar meningkatkan kemampuan. Meningkatkan kemampuan menulis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tugas besar seorang guru. Tren ini menjadi momentum dan angin segar bagi tercapainya tujuan Gerakan Literasi Nasional (GLN).

Sebagai insan pendidik kami menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Bapak. Salah satu harapan kami Program Literasi ini tetap menjadi salah satu program utama untuk membawa pendidikan di Indonesia lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu......

31 Oct
Balas

Makasih un, sdh kirim naskahnya uni?

31 Oct

Sudah bu mira..ambang batas deadline

01 Nov
Balas

Mantap, juara ahh

31 Oct
Balas



search

New Post