LITERACYOUS

Bingung kan dengan kata di atas? aku sendiri juga bingung hehehe. Kata itu muncul begitu saja terucap, eh tertulis oleh jempolku. Mengapa/ karena ngetiknya pake jempol wkwkwk.

Betapa beruntungnya aku terpilih menjadi peserta Bimtek Literasi oleh P4TK IPA di BPSDM 2 Jabar. Tampang-tampag literat langsung terlihat saat hari pertama registrasi. Pun panitianya juga memilki tampang yang sama kecuali aku tampangku kalut dan bingung. Apa pasal? Koperku masih tertinggal di Halim PerdanaKusuma oleh karena kelalaian petugas di bandara. Bisa dibayangkan pikiran yang berkecamuk, tak lain hanya satu yaitu apa yang akan kupakai besok di hari pertama bimtek???

Akhirnya dengan terpaksa dua hari muncul dengan balutan tampilan yang sama. Tetap anggun? Jelas! Bawaan dari lahir wkwkwkwk. Ups, tak boleh narsis ya? entar di kudeta oleh pak Rachmat….xixixi! (Pak Rachmat peserta terunik dengan bayangan kisah driver onlinenya… Peace pak Rachmat…)

Kesan pertama begitu menggoda, pak Ihsan tampil dengan pertunjukkan yang memukau. Ya! Banyak tampang terpana di sana. Apalagi kisah pak Chandra yang dihembuskan. Wow salut sama Beliau. Sangat kreatif dan menyenangkan pribadinya, sederhana dan bersahaja untunglah happy ending ceritanya. Pandai sekali pak Ihsan memberi jeda. Membuat nafas seolah terhenti. begitu tau pak Chandra meninggal. Namun tinta emas karyanya tertoreh manis dalam buku yang Alhamdulillah terselamatkan oleh pak Ihsan dan tim media guru.

Bra

Vo!

Meminjam kata pak Eko. Paparan selanjutnya asli sumpah! Membuat peserta pada menangis. Mungkin karena sound effect atau aura magis Pak Ihsan membuai semua peserta dalam linangan air mata! Padahal hanya menyaksikan video seorang pelatih yang sedang menstimulus pemainnya berani melawan pikirannya sendiri. Yang lebih aneh lagi kenapa akupun ikut-ikutan cengeng? Seperti itulah starting point Hipnotis pak Ihsan menggoreskan prasasti di benak peseerta bahwa kita mampu menembus batas pikiran kita sendiri. Tak ada kata tak mampu jika tak mencoba!

Alur pun bergulir, pelakon berpindah pada pak Eko dengan intro yang luar biasa dari pak Ihsan lewat story tellingnya “berawal dari petugas cleaning service di Gramedia, ia bercita-cita melihat namanya terpampang di rak-rak buku yang setiap hari di lewatinya maju mundur. Dahsyattt!!! Mimpinya menjadi kenyataan, puluhan buku berhasil ditulisnya. Produktifitasnya Fantastis! Penasaranlah peserta dibuatnya. Begitu muncul sosoknya sangat sederhana tapi memikat. Apa pasal? Pribadi yang unik dan humoris dengan ratusan kata yang siap terlontar dari mulutnya, membuat kami takjub.terutama saat menjelaskan teknik membaca cepat skimming dan screening entah benar yang saya tulis mohon dikoreksi. Kelihaiaannya menunjukkan kedua cara itu membuat kami takjub, terpana. Bisakah secepat itu ia membaca? O….M…..G minjem kata pak Rchmat

Moment penting yang paling membekas ketika ditugaskan membuat kolom maksimal 300 kata. Pak eko dengan gesitnya menjelajah diantara peserta hingga tiba mendekat ke arahku tanpa pikir panjang langsung berlagak bertanya sambil menyodorkan laptop sebagai modus agar tulisanku di baca. Betapa senangnya hatiku ketika pak Eko bekata “wow” ibu dari mana? Dari Aceh jawabku. “ bagus sekali ini” katanya. Aku tercengang??? Benarkah? Apakah ini Cuma candaan? Tetapi melihat ekspresi pak Eko dan kesungguhannya, aku percaya! Entahlah yang pasti moment itu meyakinkanku bahwa ternyata aku bisa menulis. Meski terkadang rasa tak percaya diri masih menggerayangi. Tapi positif thingking saja Aku Bisa!!!

Kini mimpiku membuat buku telah tercapai. Lembar demi lembar telah kutulis…kata demi kata telah kurangkai tak peduli pagi, siang atau malam, tak peduli tempat bahkan sambil menunggu si kecil pulang mengajipun masih kusempatkan menulis di pojokan parkiran. Tak peduli kondisi apapun aku Gila Menulis!!! Literacyous istilahku… aku bahagia tergabung dalam keluarga literasi lewat bimtek P4TK IPA bergabung dalam komunitas Bimtek Menulis di grup WA, bersama tokoh-tokoh Literat membuatku merasa Literacyous!!!