MIR'ATUL KHASANAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Best Practice Menggunakan Metode Star(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Suatu proses pembelajaran akan dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik yang dimiliki peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan assesmen yang tepat bagi peserta didik.

Maka dari landasan teori di atas dapat di tarik kesimpulkan beberapa masalah dalam proses pembelajaran selama ini yaitu :

Ø Peserta didik masih kurang aktif dalam proses pembelajaran

Ø Peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning)

Ø Media pembelajaran yang kurang menarik

Ø Kurang melaksanakan kegiatan LKPD,

Ø Kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Praktik ini perlu di bagikan, agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry Learning,model Problem-based Learning (PBL), maupun model Project based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai penulis dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih PBL dan PJBL di kelas X). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran mapel Dasar-dasar Busana yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

Ø Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang dilaksanakan

Ø Kemampuan guru dalam mengelola kondisi pembelajaran, agar sesuai dengan tujuan yang ingin di capai ( yang telah di rencanakan )

Ø Kemampuan guru dalam bidang pemanfaatan teknologi agar media pembelajaran yang di gunakan dapat sebagai sarana penyampaian informasi materi pembelajaran yang efektif kepada siswa

Ø Kemapuan guru dalam pembuatan video pembelajaran dan proses editing video yang masih sangat rendah

Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini :

1. Kepala sekolah

2. Waka kurikulum

3. Waka kesiswaan

4. Staf tata usaha

5. Teman sejawat

6. Peserta didik sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran

Berikut langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menghadapi tantangan tersebut :

1. Pemilihan model pembelajaran

a. Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Saya memilih menggunakan model pembelajaran inovatif Project Based Learning (PJBL) karena model pembelajaran ini memiliki banyak kelebihan.

b. Proses penentuan model pembelajaran yang dilakukan menggunakan kajian literatur dan wawancara dengan berbagai narasumber, kemudian memilih materi yang tepat dan sesuai dengan model PJBL yang diterapkan dalam proses pembelajaran.

c. Sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan model PJBL yaitu kompetensi/kemampuan guru terhadap model pembelajaran PJBL, serta pemahaman guru terhadap kesesuaian materi yang akan diterapkan menggunakan model PJBL.

2. Menggunakan media pembelajaran invovatif (audio visual/video). Dalam hal ini guru menggunakan video sebagai media pembelajaran yang inovatif. Guru membuat video pembelajaran tentang proses pembuatan pola dasar secara kontruksi

3. Membuat perangkat pembelajaran dengan baik sesuai dengan bimbingan dosen dan guru pamong.

Strategi yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran inovatif PJBL dalam pembelajaran, serta dibantu dengan penggunaan media pembelajaran inovatif audiovisual/video dan LKPD agar pembelajaran menjadi menarik dan peserta didik menjadi aktif. Proses pembelajaran ini dilaksanakan secara sistematis dimulai dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

Pada kegiatan pendahuluan (orientasi), guru memberikan salam kemudian dijawab dengan penuh semangat oleh seluruh peserta didik. Kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Selanjutnya, guru mengecek kehadiran peserta didik dan bertanya jawab mengenai kabar peserta didik hari itu. Guru mengimbau peserta didik agar tetap menjaga kesehatan dan menjelaskan tentang capaian pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Pada kegiatan apersepsi dan motivasi, guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik dan memberikan pertanyaan pemantik untuk membuka materi.

Pada kegiatan inti, guru menerapkan langkahlangkah model pembelajaran PBL yaitu:

1. Pertanyaan mendasar

2. Mendesain Perencanaan Produk

3. Menyusun Jadwal Pembuatan

4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

5. Menguji Hasil

6. Evaluasi Pengalaman Belajar

Pada kegiatan penutup, guru meminta peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang sudah terlaksana pada pertemuan kali ini. Terakhir, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pembelajaran dengan berdo’a yang di pimpin oleh ketua kelas, kemudian guru mengucapkan salam penutup.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini antara lain :

1. RPP sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran.

2. Buku penunjang pembelajaran seperti buku guru dan buku siswa sesuai dengan materi.

3. Video pembelajaran yang sesuai dengan materi.

4. Media berbasis teknologi seperti laptop, speaker, LCD proyektor untuk menayangkan video pembelajaran.

5. LKPD

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan yaitu

1. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas guru dalam proses kegiatan pembelajaran

2. Penggunaan media pembelajaran yang sekaligus diintegrasikan TPACK memberikan dampak kepada peserta didik, menjadi lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran, peserta didik juga dapat mencari solusi terkait permasalahan dalam pembuatan pola secara kontruksi.

3. Kegiatan pembelajaran berpusat kepada peserta didik

4. Meningkatkan semangat dan hasil belajar peserta didik

Hasil dari kegiatan ini :

Hasil pembelajaran ini efektif. Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dengan media pembelajaran berupa video tutorial pembuatan pola, dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berfikir kritis, selain itu juga meningkatkan minat belajar peserta didik karena peserta didik tidak hanya melihat guru mengajar melainkan dapat menyimak melalui video pembelajaran yang menyenangkan.

Selain itu pemberian soal dalam bentuk LKPD sebagai refleksi atau evaluasi pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat materi yang telah dipelajari.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Respon Orang Lain terkait pembelajaran ini antara lain sebagai berikut:

1. Kepala sekolah mendukung penuh untuk menerapkan model pembelajaran inovatif untuk peserta didik.

2. Guru atau teman sejawat tertarik untuk menerapkan model pembelajaran inovatif PBJL.

3. Guru atau teman sejawat tertarik untuk menggunakan media pembelajaran inovatif yang berupa video.

4. Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran, menjadi lebih aktif, dan antusias dalam proses pembelajaran.

5. Peserta didik merasa senang karena meningkatnya pemahaman materi yang disampaikan.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses aksi ini adalah sebagai berikut:

1. Upaya dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan memperbaiki proses pembelajaran, salah satunya dengan mengubah model pembelajaran yang biasa dilaksanakan. Model pembelajaran inovatif PBJL (Project Based Learning) menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran di kelas. Peserta didik akan menjadi pusat selama kegiatan belajar berlangsung. Kemampuan berpikir kritis peserta didik menjadi lebih terarah dalam penyelesaian-penyelesaian masalah.

2. Sebelum melaksanakan pembelajaran guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan teliti diantaranya RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian.

3. Penerapan model pembelajaran inovatif yakni PBJL serta penggunaan media pembelajaran inovatif berupa video untuk meningkatkan semangat dan hasil belajar peserta didik.

4.Dengan adanya presentasi siswa, dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian siswa untuk menyampaikan pendapatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post