Mira Zuzana

Anandaku berjuanglah, masa depan ada ditanganmu......

Selengkapnya
Navigasi Web
Odong - odong BKMT  (Tantangan Hari ke-48)
Mengaji sambil berwisata, dapat bersillaturahmi

Odong - odong BKMT (Tantangan Hari ke-48)

Odong - odong BKMT (Tantangan Hari ke-48)

30 Hari Menulis di Gurusiana

Tantangan Hari ke-48

#TantanganGurusiana

“Odong odong, odong odong mari naik odong odong...”

siapa yang ga tau odong odong, serba serbi tentang odong-odong yang biasa dinaiki oleh anak balita, sejenis sepeda roda tiga yang diletakkan diatas tangkai besi yang berpusat disatu titik sekitar 4 sepeda. jari jari yang ujungnya sepeda roda tiga digerakkan oleh genset agar berputar mengangkut anak2 yang naik odong odong. Agar menarik odong odong ini berputar diiringi lagu anak-anak sehingga naik odong odong menjadi alasan emak- emak agar anaknya tidak menangis dan bergembira. Odong -odong yang dinaiki anak-anak ini adanya tidak setiap hari, biasanya dihari minggu odong-odong akan keliling kampung mencari penumpang, sedangkan hari pasar (biasa disebuthari balai ditempat kami) odong-odong akan mangkal di gerbang pasar agar mudah terlihat oleh anak-anak. Naik odong-odong 15 kali putaran cukup bayar Rp.5.000, bago yang belum puas akan membayar ulang karcis mereka. Kalau dihari pasar odong odong akan berhenti alias habis waktunya adalah jam 17.00 wib

Sebagai umat muslim (orang yang beragama Islam) kita memerlukan belajar secara teratur (long live education). Belajar dalam Islam bertujuan agar kita dapat ilmu untuk hidup di dunia dan memperoleh bekal untuk di akhirat. Hal-hal penting tentang ilmu yang harus kita pelajari nantinya akan berpengaruh dan InsyaAllah dapat menjadi pegangan kita selama hidup di dunia yaitu dengan ilmu kita dapat mencari nafkah untuk kebutuhan hidup.

Tentu thal yang ga’mungkin kita naik odong-odong, siapa sangka ternyata banyak kedaraan roda 4,sudah tidakdigunakan sesuai fungsinya diubah menjadi odong-odong. Sejenis mobil pic up atau truck yang sudah dimodifikasi bagian dindingnya dibiarkan terbuka dan bagian lantainya ditancapka tiang – tiang tempat bersandarnya kursi penumpang. Ditempatkami odong-odong digunakan untuk pergi jalan – jalan. Orderan mesin ini ramenya awal liburan dan setelah lebaran. Mesin besar ini kapasitasnya sekitar 30 orang dan hanya dapat satu anak pangkuannya

Badan Kontak Majelis Taklim yang biasa disingkat menjadi BKMT merupakan ajang perkumpulan emak-emak didesa kami. Untuk mendapatkan ilmu dan mengaji odong-odong biasa dipeasan secara khusus untu mengantarkan rombonan BKMT di desa ke tempat pengajian.

BKMT akan berkunjung ke BKMT lainnya tetapi masih dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Tanah Cogok. BKMT diadakan setiap kamis tiap bulannya dan tempatnyapun diberi giliran setiap desa, sehingga banyak pahala yang dipanen disini yaitu, pahala pergi mengaji dan pahala pengajiannya. Mengaji atau menghadiri tablig di masjid merupaka n hal yang sangat disukai oleh allahSWT, berukut keuntungan jika ikut melakukan jihad menuntut ilmu dimesjd.;

1. 1.Dimudahkan jalannya menuju surga

Orang yang keluar dari rumahnya menuju masjid untuk menuntut ilmu syar’i, maka ia sedang menempuh jalan menuntut ilmu. Padahal Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ

“Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga” (HR. At Tirmidzi no. 2682, Abu Daud no. 3641, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

2. Mendapatkan ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat

Orang yang mempelajari Al Qur’an di masjid disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendapat ketenangan, rahmat dan pemuliaan dari Malaikat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ

3. Merupakan jihad fi sabilillah

Orang yang berangkat ke masjid untuk menuntut ilmu syar’i dianggap sebagai jihad fi sabilillah. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَن دخَل مسجِدَنا هذا لِيتعلَّمَ خيرًا أو يُعلِّمَه كان كالمُجاهِدِ في سبيلِ اللهِ ومَن دخَله لغيرِ ذلكَ كان كالنَّاظرِ إلى ما ليس له

“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya” (HR. Ibnu Hibban no. 87, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid, 69).

4. Dicatat sebagai orang yang shalat hingga kembali ke rumah

Jika seorang berangkat ke masjid berniat untuk shalat, kemudian setelah shalat ada pengajian (majelis ilmu), maka selama ia berada di majelis ilmu dan selama ada di masjid, ia terus dicatat sebagai orang yang sedang shalat hingga kembali ke rumah.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إذا تَوضَّأَ أحدُكُم في بيتِهِ ، ثمَّ أتَى المسجدَ ، كان في صلاةٍ حتَّى يرجعَ ، فلا يفعلْ هكَذا : و شبَّكَ بينَ أصابعِهِ

“Jika seseorang berwudhu di rumah, kemudian mendatangi masjid, maka ia terus dicatat sebagai orang yang shalat hingga ia kembali. Maka janganlah ia melakukan seperti ini.. (kemudian beliau mencontohkan tasybik dengan jari-jarinya)” (HR. Al Hakim no. 744, Ibnu Khuzaimah, no. 437, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil, 2/101).

5. Dicatat amalannya di ‘illiyyin

Jika seorang berangkat ke masjid berniat untuk shalat, kemudian setelah shalat ada pengajian (majelis ilmu) hingga waktu shalat selanjutnya (semisal pengajian antara maghrib dan isya), maka ia terus dicatat amalan kebaikan yang ia lakukan di masjid, di ‘illiyyin.

Dijelaskan oleh Syaikh Sulaiman bin Amir Ar Ruhaili hafizhahullah:

والكتاب في العلِّيِّينَ كتاب لا يكسر و يفتح إلى يوم القيامة محفوظ لا ينقص منه شيئ

“Catatan amal di ‘illiyyin adalah catatan amal yang tidak akan rusak dan tidak akan dibuka hingga hari kiamat, tersimpan awet, tidak akan terkurangi sedikit pun”

Dan tentu saja orang yang menuntut ilmu di masjid akan mendapat semua keutamaan menuntut ilmu secara umum yang ini jumlahnya banyak sekali. Semoga Allah Ta’ala menambahkan semangat kepada untuk terus menuntut ilmu syar’i, terutama di zaman penuh syubuhat dan fitnah ini.

Kegiatan BKMT selain mendengarkan Mejlis Ilmu, juga dapat bersillaturahmi denga kerabat jauh, dan kita pun menjadi mengenal bagaimana kondisi daerah yang tergabung dalam BKMT. Satu hal yang perlu diingat “Naik odong – odong , pergi mengaji sambil berwisata”.

Bagaimana? Apakah anda mau jadi anggota berikunya yang tergabung dalam BKMT?

#TantanganGurusiana 42

Kerinci, Jambi 5 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah dapat ilmu, makasih Bu

06 Mar
Balas

alhamdulillah dapat ilmu dapat wisata

05 Mar
Balas



search

New Post