Mira Zuzana

Anandaku berjuanglah, masa depan ada ditanganmu......

Selengkapnya
Navigasi Web

Supersemar I get it.. (Tantangan hari ke 54)

Supersemar I get it.. (Tantangan hari ke 54)

30 Hari Menulis di Gurusiana

Tantangan Hari ke-54

#TantanganGurusiana

Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu. Supersemar pun difungsikan sebagai surat sakti yang pada akhirnya menjadi legitimasi Soeharto untuk mengambil-alih pucuk pimpinan negara dari Sukarno. Inilah sinyal awal lahirnya Orde Baru yang lantas berkuasa hingga lebih dari tiga dekade lamanya, dan itulah kenyataan sejarah yang telah terjadi.

Anda yang sekolah Angkatan 80-an dan 90-an sangatlah mengenal dengan istilah supersemar ini. Supersemar merupakan Yayasan Pendidikan yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kuliah pada zaman ordebaru ini. Beasiswa Supersemar adalah bantuan untuk dunia pendidikan di Indonesia dengan cara memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu karena alasan ekonomi yang sedang melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi. Beasiswa Supersemar ini dikelola oleh Yayasan yang bernama Yayasan Supersemar

Beasiswa Supersemar di kelola oleh yayasan supersemar dan modal awal dari para pendiri saat Yayasan didirikan sebesar Rp 10.000.000. Selanjutnya atas inisiatif dan dorongan Pak Harto, sejumlah dermawan tertarik untuk menyisihkan sebagian dari uangnya untuk turut berbakti dalam membantu siswa dan mahasiswa yang kurang mampu. Berkat ketekunan dan kesungguhan Pak Harto dalam menggugah dan mengajak para dermawan, dana sebesar satu miliar rupiah berhasil terkumpul. Setelah dana tersedia, Pak Harto mengundang para rektor perguruan tinggi ke Jakarta, guna membahas pelaksanaan beasiswa Yayasan Supersemar. Yayasan Supersemar mulai memberikan beasiswa kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 1975 dan kepada siswa Kejuruan dan keguruan pada tahun 1976. Bantuan beasiswa diberikan tanpa ikatan apapun, dengan maksud untuk memberikan dorongan dan meningkatkan semangat belajar untuk mencapai hasil pendidikan sebaik mungkin.

Saya salah satu dari mereka yan menerima beasiswa supersemar pada tahun 1998, pada saat itu beasiswa sudah di perhitungkan dalam satu tahun untuk satu jurusan diperoleh oleh berapa orang. Pada tahun 1998 politeknik jurusan saya memiliki mahasiswa kurang dari 40 orang, kuota supersemar minimal 40 orang perjurusannya menyebabkan semua diantarakami menerima beasiswa supersemar tanpa harus memilah keluarga mampu ataupun hasil studi yang sangat baik. Beasiswa ini menyebabkan kami yang satu kelas sebanyak 35 orang dapat melaksanakan studibanding ke Jawa Timur pada tahun 1999.

Politeknik jurusanku kuliah sejak tahun 1997 – 2000, setiap semester setiap matakuliah diberikan jadwal dan biaya dari kampus untuk melakukan field trip (Metode Field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, peternakan, perkebunan, lapangan bermain dan sebagainya). Setelah kesepakatan semua mahasiswa dikelasku untuk menggunakan beasiswa untuk melakukan fied trip ke pulau jawa, semua biaya fieldtrip tahun 1998 kami tabung allias disimpan dulu nanti digunakan untuk tambahan biaya fieldtrip ke pulaujawa.

Bulan Oktober 1999 kelasku mendapat persetujuan untuk melakukan fieldtrip ke jawa timur, kesempatan ini kami gunakan juga untuk studi tour. Dari schedule yang diatur panitia yan gerdiri dari 4 orang dosen dan 35 mahasiswa serta 1 orang teknisi akan berangkat ke Surabaya menggunakan kapal laut dari pelabuhan Teluk bayur menuju tanjung perak. Dari Surabaya perjalanan dilanjutkan ke Univ. Jember studi banding tentang Himpunan Mahasiswa Jurusan di UNJ, stelah itu dilanjutkan fieldtrip ke kebun Cabe Hibrida, Durian Hibrida, pengolahan hasil tanaman kakao, tembakau dan keesokan harinya dilanjutkan ke salah satu pabrik rokok terbesar di pulau jawa. Pengalaman yang diperoleh disini sangatlah menakjubkan karena dapat melihat dan melakukan langsung membuat rokok filter dan kretek.

Tengah malam hari ketiga kami munju pulau bali juga menggunakan penyebrangan melalui laut. Tepat pukul 9.00 wita kami sudh berada dikota Denpasar dipinggir pantai kuta. Di Bali kami studi sambil bertamasya disana kami menemukan berbagai macam ilmu dan dapat mengunjungi tempat bersejarah seperti adanya Istana Soekarno di Jawa Timur. Seharian kami di Bali dapat mengunjungi Tanah Lot, pantai Kuta, Istana Soekarno saat pengasingan dan ke danau Bedugul, sange dan terakhi ke pasar Sukowati.

Alhamdulillah, terimakasih Yayasan Supersemar, kami bisa melakukan fieltrip menggunakan biaya sedikit karea ada beasiswa yang kau berikan, semoga kami dapat membaktikan diri kepada Negara terinta ini,,,Aamiin..

#TantanganGurusiana 54

Kerinci, Jambi 11 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post