Joko Satrio
Saya baru mengajar tiga bulan di sekolah ini, mengikuti suami yang pindah tugas. Pekerjaannya sebagai tentara membuatnya sering dipindah tugaskan ke berbagai daerah. Kali ini kami cukup senang, karena balik ke propinsi tempat kami berasal, bahkan ke kabupaten yang bersebelahan dengan kampung asal suami.
Di kelas 11 IPA 1. Saya langsung tertarik dengan Joko Satrio, karena namanya sama dengan suamiku. Sebenarnya dia pintar, tapi ceroboh dan mudah bosan, sehingga sering memancing keributan di kelas. Hari ini dia kembali tidak mengerjakan tugas, setelah sebelumnya tugas karya tulis yang dikerjakan berkelompok dia sama sekali tidak mau bekerja sama. Jadi saya memutuskan memanggilnya untuk bicara berdua di kantor guru.
Menasehatinya sudah selesai, dan saya berusaha mengetahui hal-hal pribadi pada dirinya. Dia ternyata bukan orang Jawa, walau di daerah kami memang banyak penduduk Jawa yang berasal dari program transmigrasi. Katanya namanya diambil dari nama sahabat ayahnya saat SMA dengan nama yang sama. Ayahnya juga berharap dia menjadi tentara seperti sahabatnya itu. Tetapi ayahnya sudah lebih 10 tahun tidak tahu keberadaan sahabatnya itu. Joko mengatakan ingin sekali berjumpa dengan sahabat ayahnya itu, karena kesal selalu disamakan dengan dirinya. Saya lalu menuliskan sesuatu di kertas dan memberikan pada Joko, “Ini alamat Ibu, datanglah, Ibu bisa mempertemukanmu dengan orang yang kau maksud.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede.
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Salam Pak Tri, terima kasih.
Mantaap buk, dah ketemu belum??? seru pastinya
Hanya fiksi Pak Dony, terima kasih sudah berkunjung.