Mirdayanti

Guru Biologi di SMAN 1 Kinali, Pasaman Barat, Sumbar. Seorang istri, ibu dari 2 anak dan Uci dari dua orang cucu....

Selengkapnya
Navigasi Web
Musim Mangga
Sumber: Orami

Musim Mangga

Dalam perjalanan kami dari tempat tinggal di kabupaten Pasaman Barat hingga memasuki provinsi Bengkulu ada hal yang menarik perhatian saya, yaitu mangga. Sepanjang jalan kami melihat pohon mangga yang berbuah, berbagai variasi mangga, memenuhi cabang-cabang pohon.

Setiap melihat pohon mangga yang berbuah lebat hati saya ngenes, ingat pohon mangga di rumah yang sudah bertahun-tahun hanya menyumbang oksigen. Saya tidak mengatakan pohon mangga saya tak berguna, karena dia memberikan kesejukan dengan keteduhan pohon dan tentu saja oksigen dari hasil fotosintesisnya. Tetapi tentu saja saya juga merindukan buahnya, yang tak jua kunjung muncul.

Saya melewati puluhan kecamatan, belasan kabupaten dan mangga-mangga yang berada di pingir jalan itu seakan melambai-lambai pada saya. Saya yakin orang negara luar pasti akan lebih terpesona dibanding saya melihat pohon mangga yang berbuah itu, karena di luar negeri terutama di luar Asia Tenggara buah mangga adalah buah impor yang mahal harganya.

Di pasar raya Padang sebelum berangkat ke Painan saya membeli sekilo mangga apel yang tampilannya menggiurkan, besar dan ada rona merahnya. Harganya Rp 20.000 sekilo, isinya hanya dua buah, berarti satu mangga beratnya setengah kilo. Sampai di Painan saya kupas, ternyata rasanya berbeda dengan harapan, kecut, walaupun daging buahnya kuning. Berarti buah itu dipetik saat masih muda. Saya tahu, memang berisiko memanen mangga saat sudah matang sempurna, tapi setidaknya panenlah saaat sudah ada tanda-tanda matang, jangan mangga yang masih muda.

Dari Painan kami menginap di Muko-Muko, kabupaten pertama yang dijumpai bila kita dari Sumatera Barat. Hari ini setelah sarapan kami akan meninggalkan Muko-Muko menuju kota Bengkulu, saya yakin masih akan menemukan pohon-pohon mangga yang sarat buah sepanjang jalan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tempat sy blm musim. Iya ya, Bun. Kadang kita kecewa dgn buah yang dijual.

25 Jun
Balas

Beda musim panen ternyata antara Jawa dan Sumatera.

26 Jun

Alhamdulillaah, keren tulisannya, sehat sekeluarga, bahagia dan sukses selalu ya bu Mirdayanti

24 Jun
Balas

Alhamdulillah musim mangga telah tiba. Baarakallaahu fiik ibu Mirdayanti

24 Jun
Balas

Waduuhh...kok sy ga diajak sih, Uni? Jgn lp lain kali ajak, ya? He he ...

25 Jun
Balas



search

New Post