Selagi Kedelai Masih Bisa Menjadi Tempe
Ayah meninggal tiba-tiba, meninggalkan seorang istri yang selama ini hanya mengurus rumah, dan tiga orang anak yang masih kuliah dan sekolah. Aku memeluk ibu dengan mata basah, terbayang kuliahku yang tinggal setahun lagi, sementara dua adikku masih SMA. Ibu mencoba tersenyum lalu mengatakan Tuhan memberinya akal yang harus digunakan, jadi ibu akan meneruskan pabrik tempe kepunyaan ayah, "Jangan khawatir Nak, selagi kedelai yang diberi ragi masih berubah menjadi tempe, kalian pasti masih bisa makan dan sekolah."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Uni. Sukses selalu
Terima kasih Dik.
Semangat ibu memang luar biasa. Keren, Bun
Semua Ibu pasti begitu.
Barakallaah, usaha Ibu penuh tawakkal dan keikhlasan. Sukses selalu Bu Mirda.
Terima kasih Bu Zuyyinah.
Kereenn...jln Tuhan bs lwt apa pun. Amin...
Betul sekali Bu.
Mantab pokoknya selalu semangat menyongsong masa depan
Yang penting berusaha.