Sekitar 10 tahun yang lalu, seorang teman bertanya pada saya, “Bu Yanti, tadi malam anak saya yang kelas empat ada PR bahasa Inggris, dia nanya sudah malam sekali, saya kan sudah ngantuk gak konsentrasi lagi. PRnya nama buah-buahan, ada star fruit, itu apa ya. Saya menterjemahkannya menjadi bintangnya buah-buahan, jadi saya katakan terjemahannya durian. Benar apa salah ya Bu?”

Tentu saja teman saya memberi informasi yang salah pada anaknya, tapi saya yakin guru anaknya akan memberikan keterangan yang benar besoknya di kelas. Jadi sebenarnya siapakah star fruit itu?

Saya menanamnya tumbuhan itu di halaman, dan dia rajin sekali berbuah. Buahnya bila tanpa gangguan akan tumbuh dengan ukuran yang cukup besar dan warna kuningnya bagus. Tetapi rasa manisnya bukan yang manis menggigit, tapi masih ada sedikit rasa asam. Iya, star fruit adalah belimbing.

Saya rasa asal kata star/bintang karena bila dipotong melintang, maka bentuk potongannya menimbulkan bentuk bersudut lima, yang umum kita sebut sebagai bentuk bintang.Padahal bintang kan benda langit yang bentuknya bulat, bukan segi lima.

Sayang belimbing di halaman saya tak selalu mulus, seringnya ada serangga yang membuat buahnya berbintik hitam. Bila bintik hitam sudah muncul, maka buahnya tak lagi bisa diharapkan akan matang sempurna, karena matangnya seperti layu kemudian rontok dengan mudah. Jadi saat bunga mulai muncul harus ingat untuk segera menyemprotkan cairan pembasmi serangga, agar saat bunga menjadi buah bintik hitam tersebut tidak jadi muncul.

Dalam belimbing terkandung vitamin C, vitamin A, zat besi, magnesium, mangan da kaya serat. Belimbing dapat mengendalikan kadar gula darah, kalorinya rendah, sehingga tidak mengancam kenaikan berat badan. Kadar antioksidan yang tinggi dalam belimbing bisa mempertinggi daya imunitas tubuh. Selain itu semua, rasa manis sedikit asamnya membuat rasa segar untuk dinikmati saat cuaca panas.