AIR MATA HAMPA
Pagi ini terasa hampa tak seperti pagi biasanya
Menapaki jejak bersamamu di sudut toko kita bersantap bersama
Mata ini tak sanggup untuk berkedip
Kenangan indah itu masuk meyuruak kalbu
Menoleh ketempat itu membuat nafas seakan terhenti
Kau yang menemaniku dihari-hari indah
Kini tak ada lagi disamping bersama
Aku masih menunggu sampai akhir nafas ku berjuang
Sendiri membuatku tak sanggup menjalani semuanya
Cinta dalam hati ini akan terus hangat sampai matahari terbenam
Dalam damai kumenanti bayanganmu
Ku tetap menunggumu sampai kau menghapus air mata dipipiku.
Langsa, 05 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar