BEKAL RINDU
Berat ditemani berat menjalani hari-hari
Terobati akan hadirnya dirimu
Hari-hari itu kau buatkan cerita
Cerita bahagia bersama dia
Dia yang menjadi pengobat luka
Kini telah tiada
Engkau pergi seperti bintang yang hilang dipagi hari
Berat rasanya melewati hujan ini
Menoleh kesisi itu tak lagi ku menemuimu
Rindu ini tetap harus pergi
Kau dan aku adalah cerita yang tak pernah usai
Bukan sekedar derai tangis
Sabar dan syukur akan terus menemani
Bekal pulang menanti akan rindu untuk bertemu kembali
Cintaku padamu takkan terganti
Langsa, 05 Juli 2021
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kehilangan bintang di pagi hari, siang, sore atau malam hari...Semoga bintang yang menghilang adalah karena sudah penuh berkah rezekinya...
Jika bintang hilang di pagi hari, besok malam ia akan hadir lagi. Keren puisinya Nak Iwan. Bunda Follow ya, jangan lupa follow balik
Baik bunda
Baik bunda