AKIBAT KORBAN PROVOKASI DAN PENIPUAN DI P4TK PKN-IPS BATU MALANG

Diklat TOT di P4TK kota Batu Malang telah menyisakan sebuah catatan. Bagi saya memberikan dan menularkan apa yang saya miliki kepada oraang lain merupakan sesuatu yang sangat membahagiakan. Demikian pula ketika ada orang yang ingin mengikuti saya untuk bersama-sama menggerakan literasi, rasanya ada kepuasan batin yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sehingga siapapun yang berminat untuk bergabung bergerak untuk mengembangkan literasi, maka saya dengan senang hati untuk memberikan dorongan dan dengan terbuka untuk memberi informasi.

Bermula dari alumni sagusabu MTsN 7 Kediri yang menanyakan diklat TOT yang akan diselenggarakan di dingin itu. Tentu saya dengan senang hati memberikan informasi dan mendorongnya untuk mengikiti diklat itu. wal khasil teman alumni kelas menulis kediri 1 itu juga ikut mendaftar sebagai peserta TOT sasisabu mediaguru. Dia mengira bahwa TOT ini adalah kegiatan sebagaimana diklat-diklat biasa sebagaimana yang pernah diikuti. Sehingga dia merasa biasa-biasa saja.

Keterkejutan itu terjadi pada saat dia memasuki ruang diklat di P4TK PKN-IPS, dimana diklat itu diadakan. Dia mendapati orang-orang dari seluruh penjuru tanah air, dan semuanya asing baginya. Dia sangat menyesal kenapa tidak menunggu saya, yang kebetulan masih sholat dan ganti pakaian di kamar. Terus terang saya sebenarnya juga mengetahui kapasitas teman saya ini, dia juga orang yang luar biasa dengan segudang prestasi, dan pengalaman tanding yang tidak sedikit. Cuma mungkin didunia literasi baginya merupakan dunia baru.

Dalam ruangan itu dia mengambil tempat duduk no 4 dari depan, deret paling timur. Acara pun dimulai, dibuka oleh Bapak Mohammad Ihsan dan dilanjutkan sambutan dari bapak kepala P4TK PKN-IPS. Setelah doa penutupan prosesi acara, satu persatu peserta di beri kesempatan memperkenalkan diri dengan menyebut nama, buku yang ditulis, serta prestasi-prestasi yang pernah di peroleh dalam bidang literasi. Melihat para peserta dia merasa semakin menyiutkan nyalinya, karena peserta yang hadir adalah peserta yang bukan dari orang-orang yang sembarangan, mereka telah bergelimang prestasi dalam bidang literasi. Perkenalan masih sekitar 15 orang. Tapi dihentikan karena harus sholat ashar.

kebetulan dia sekamar dengan saya, maka kamipun bareng menuju kamar, kemudian kami memasuki kamar bersama-sama, sambil istirah sebentar karena kami juga kebetulan sama-sama nyetir sehingga rasa lelah itu juga ikut menyerang. Di tiba-tiba mengatai saya dengan sebutan yang tidak pernah saya duga. Dia berkata “ Pak Maghfur telah menipu saya, Pak Maghfur profokator”. Sangat terkejut saya saat itu. ada apa pikirku, rasanya saya tidak bisa menjawab atas perkataan itu. tapi akhirnya saya balik bertanya “ apa maksud P Abas?’. Baru kali ini saya disebut dengan nama sebutan seperti itu, di akhirnya menjawab. “ Pak Maghfur telah menjebak saya, menipu saya, bukankah ini adalah forumnya orang-orang hebat, mengapa bapak tidak bercerita bila ini adalah forumnya orang-orang yang penuh prestasi, sedangkan saya satu bukupun pesan cetaknya belum jadi”. “Haha...” saya pun tertawa, dan tidak bisa berkata-kata lagi. kemudian dia pun berkata lagi, “ tapi saya trimakasih pak, karena kalau tidak bapak tipu, saya tidak akan menjadi bagian dari orang hebat dinegeri ini”. Akhirnya saya pun berkata, saya bukan penipu sukses, karena dari kabupaten kediri hanya dua orang yang berhasil saya jebak, yaitu Pak Abas dari MTsN 6 dan Pak Budi dari MTs Rosy Pare. Selamat bergabung pak abas dan pak budi, saya tak lagi sendri di kediri dalam menggerakan literasi.