Antara Singapura Dan Singasari
Baru- baru ini Tim media guru sedang mengadakan kelas menulis sekolah Indonesia di Singapura, kiriman berita dan artikel telah membanjari blog gurusiana, guru – guru disana dengan semangat menulis buku dengan dikawal oleh mas eko dan Pak ikhsan. Tentu sebenarnya saya juga berkeingian untuk ikut pelesir dan pulang bisa membuat catatan perjalanan untuk diterbitkan. Tapi sepertinya mustahil, disamping karena belum ada waktu, tapi yang paling jelas tidak punya uang saku untuk berangkat kesana, apalagi untuk pulang jelas uangnya kurang.
Akhirnya jalan-jalan ke kota Malang, dan bertemulah kecamatan Singasari, lumayan untuk melampiaskan keinginan untuk jalan-jalan ke Singapura yang penting sama-sama singanya. Di sini mengingatkan tentang kerajaan besar yang dirintis oleh Ken Arok dengan kerisnya yang dibuat oleh empu Gandring yang akhirnya membunuh sang empu sendiri melalui tangan Ken Arok, selain itu juga banyak korban yang berjatuhan oleh keris itu, termasuk ken arok juga tewas oleh keris ciptaan empu gandring, sampai akhirnya keris itu meminum darah lima orang kesatria Singasari , diantaranya, Kebo ijo, Anusopati, Tunggul ametung, ki pengalas dan Toh joyo.
Singkat cerita bahwa kerajaan inilah yang melahirkan raja-raja besar ditanah jawa yang kekuasaanya hampir sampai seasia tenggara. Selain itu kehebatan raja Singasari yang bernama kertanagera yang berani memotong daun telinga utusan kerajaan tartar yang bernama Meng Qi dari monggolia yang ingin mengintervensi kerajaan singosari agar raja jawa itu tahluk pada Chung Kuo. Sebuah catatan besar bahwa sejak nenek moyang kita bahwa bangsa kita sulit untuk di intervensi oleh kerajaan asing manapun.
Tapi akhirnya raja Kerrtanegara ditumbangkan oleh Jayakatwang dari Kadiri yang notabene merupakan raja dari kerajaan bawahanya, bahkan sampai membumi hanguskan Singasari, akhirnya Jayakatwang menahbiskan diri sebagai raja besar yang menguasai nusantara. Tapi kehebatan Jayakatwang ternyata masih tidak sempurna , terbukti dengan masih mau menerima ketahlukan keturunan Singasari yang bernama Raden Wijaya, dengan memberi tanah pertikan di daerah Mojokerto, yang dibernama Majapahid. Dengan taktiknya yang tidak disangka-sangka Raden Wijaya memanfaatkan peluang pertikaian antara Jayakatwang dengan kerajaan tatar. Pada saat tentara Tartar datang ketanah jawa mencari Raja Kertanegara untuk membalas dendam, ternyata kerajaan singasari telah hancur. Dengan kesigapan Raden wijaya maka diajaklah tentara tartar untuk menyerang Raja Jayakatwang. Akhirnya tahluklah raja jaya katwang. Setelah penahlukan raden wijaya mengusir tentara Tartar dari tanah jawa, dan akhirnya berdirilah kerajaan Majapahid dengan raja pertama Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa jayawardanaKertarajasa. Dari sinilah kerjaan besar telah muncul, dengan masa kejayaan dibawah kepemimpinan Hayam wuruk dan mahapatih gajah mada, kekeuasaanya menguasai hampir asia tenggara dan menjadi cikal bakal Negara kesatuan Republik Indonesia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mungkin ada hubungannya juga dengan Singaraja di Bali, dan Singaparna di Jabar, Pak.
Perlu penelitian kesejarahan pak.. mungkin ya pak Edi.. semua ada kaitanya