M. MAGHFUR QUMAIDI

Lahir di kabupaten kediri, pendidikan mulai dari SD sampai Madrasah Aliah di tempuh di kota kelahiran, tepatnya SDN keling 1, MTsN Model Pare (sekarang MTsN 1 K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jagalah Suasana Hatimu!
1.bp.blogspot.com/-ZlTn8ee9vxY/UIp2t-Pl11I/AAAAAAAACG0/x659sn6_B8g/s1600/Gambar+hati+manusia.jpeg

Jagalah Suasana Hatimu!

Menulis merupakan proses kreatif menuangkan ide-ide untuk menjadi tulisan. Sering kali penulis dihinggapi berbagai problem. Tempat yang tepat untuk menulis menjadi masalah tersendiri. Di mana ia harus menulis agar ide-idenya dapat keluar dengan baik. Mungkin bagi penulis senior itu bukan persoalan karena di manapun dapat menuangkan ide-idenya. Namun, bagi penulis baru tidak mudah untuk melakukan proses kreatif itu. Masih banyak yang harus dipikirkan. Bukan hanya tema tapi juga mengembangkanya. Belum lagi menyusun kata menjadi kalimat. Tentu ini membutuhkan konsentrasi tinggi. Apalagi menulis buku. Menyita banyak energi.

Kesuksesan penulis dalam menuangkan ide dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain faktor keinginan, niat, mood, dan lingkungan. Di sini perlu dibedakan terlebih dulu antara keinginan dan niat karena sesungguhnya keduanya mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Keinginan masih sebatas angan-angan. Penulis belum melakukan tindakan apapun. Ia hanya angan-angan atau membayangkan untuk menulis. Sedangkan, niat berwujud tindakan atau sudah mulai melakukan aktivitas. Entah itu menentukan tema, membuat rancangan yang akan ditulis, atau mencari reverensi. Penulis yang benar-benar mempunyai niat, ia akan melakukan tindakan itu. Namun, bila belum berarti ia hanya berkeinginan.

Demikian pula faktor mood atau suasana hati. Mood penulis juga akan mempengaruhi proses penemuan ide dan kualitas tulisan. Bila moodnya baik ide mudah memperoleh dan kualitas tulisanya juga bagus. Sebaliknya, bila moodnya buruk maka ide sulit diperoleh dan kualitas tulisanya juga buruk. Untuk itu penulis harus menjaga mood agar tulisanya berkualitas.

Berikutnya adalah faktor lingkungan. Setiap penulis mempunyai tipe yang berbeda-beda. Mungkin ada yang suka kesunyian. Adapula yang menyukai keramaian. Terkait dengan itu maka penulis bisa memilih. kira-kira seperti apa dirinya. Penulis tidak dianjurkan meniru gaya penulis lain karena tiap penulis mempunyai tipe yang berbeda. Bagi penulis yang suka keramaian. Mungkin menulis di tempat kerja, tempat hiburan dan sejenisnya tidak masalah. Namun, bagi penulis yang suka kesunyian menulis di rumah atau mungkin di teras musala setelah shalat Asar. Waktu menulis bisa malam hari atau pagi ketika pikiran masih segar. Bisa dicoba. Salam literasi. (Editor MediaGuru).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post