Ada ungkapan sekuat-kuatnya jempol tidak akan berfungsi maksimal apabila tidak ada empat jari yang lain. Sama juga, walapun lengkap 4 jari telunjuk sampai kelingking, tanpa jempol juga tidak akan berfungsi maksimal. Mungkin itulah gambaran betapa pentingnya saling melengkapi dalam kebersamaan.

Sholat munfarid bernilai satu, itupun apabila sempurna shalatnya. Bagaimana bila tidak sempurna sholatnya? Wallahua'lam. Berjamaah bernilai 27 derajat. 27 derajat tersebut bukan dibagi ke seluruh peserta jamaah, namun masing-masing peserta mendapatkan jatah 27. Bahkan walaupun tidak sempurna sholatnya, tetaplah ada jaminan mendapatkan pahala sempurna. Inilah besarnya kekuatan energi jamaah.

Sungguh kolaborasi adalah cara paling efektif dalam mengatasi setiap problematika yang terjadi dalam kehidupan ini. Terlebih apabila problematika tersebut terjadi dalam sebuah organisasi atau lembaga yang di dalamnya terdapat banyak orang.

Di masa pandemi ini, hampir seluruh kehidupan manusia terdampak, termasuk di dunia pendidikan.

Sudah 5 bulan pendidikan mengajar dari rumah dan peserta didik belajar dari rumah. Situasi yang memunculkan begitu banyak tantangan. Guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran terpisah dalam waktu yang cukup lama. Guru harus dua kali memikirkan bagaimana bahan ajar bisa tersampaikan dengan optimal. Sedangkan peserta didik harus menyesuaikan diri dengan segala perangkat yang dibutuhkan, belum lagi kemampuan orang tua yang sangat beragam dalam mendampingi anaknya dalam belajar.

Bahkan tidak sedikit dari orang tua yang mulai jenuh dan stres menghadapi putra/putrinya yang mulai sulit diajak belajar. Ada juga yang mulai menggandrungi game online, dari pada mengikuti kegiatan belajar yang di setting gurunya terlalu membosankan.

Madrasah Unggulan Darussalam, Sumber Cangkring Ponggok Blitar, terus menjalin komunikasi intensif, memilih jalan jamaah untuk mengatasi tantangan situasi yang muncul disebabkan pandemi ini. Seluruh stake holder, mulai dari Tim Manajemen, Dewan guru, pihak yayasan, komite, orang tua/wali peserta didik, pengawas madrasah, dari kantor Kementerian Agama, bersinergi, berkolaborasi, memikirkan jalan terbaik untuk proses pendidikan terbaik di masa pandemi.

Alhamdulillah, dengan jalan jamaah mulai muncul beragam pemikiran terbaik. Proses pembelajaran jarak jauh mulai terasa normal, dan efektifitas pembelajaran mulai bisa dirasakan peserta didik. Orang tua pun mulai bisa mendampingi putra/putrinya belajar dengan baik di rumah. Guru semakin menikmati proses mengajar.

Semoga ke depan, apapun tantangannya, Madrasah Unggulan Darussalam dan seluruh madrasah/sekolah di seluruh Indonesia tetap harmoni dalam jamaah. Insyaallah dengan berjamaah, saling bersinergi, bukan keluhan yang muncul, namun hikmah dan harapan keindahan menjadi sangat nyata.

Madrasah Unggulan Darussalam

"Unggul & Jadi Teladan"