Guru kesenianku kelas dua SMP bernama bu Jumiati. Bu Jum, nama panggilannya, adalah guru yang sangat disiplin. Pelajaran alat musik recorder adalah alat musik pertama yang pernah aku mainkan. Bu jumiati mengajari kami dengan penuh semangat cara memainkan dasar- dasar bermain recorder. Lagu pertama yang diajarkan padaku adalah ibu Kartini. Aku bisa memainkan musik recorder setelah tiga hari berlatih terus menerus. Pertemuan berikutnya aku harus menampilkan di depan kelas secara begantian. Ada salah satu temanku,Soleh, memainkan gitar dengan sangat lancar. Soleh bisa bermain gitar karena ia selalu melihat kakaknya bermain gitar. Bu jumiati sangat menghargai penampilan Soleh.

Pelajaran musik sudah dua minggu dipelajari. Selanjutnya, Kesenian menjahit mulai di tunjukkan kepada kami. Diataranya tusuk delujur, tusuk silang, tusuk simpul. Tugas yang di berikan Bu jumiati kepada kami adalah menjahit nama dada sesuai dengan aturan yang telah diberikan. Waktu yang diberikan pada kami seminggu. Bu jumiati berharap pertemuan mendatang harus sudah tepasang nama masing-masing di dada siswa. Seminggu sudah berlalu Waktu pelajaran kesenian semua siswa harus berdiri dan menunjukkan nama dada. Bu jumiati melihat dan menghampiriku. Sambil mencubit dadaku, bu Jumiati bilang mana namamu. Aku menunduk dan berkata kalau aku lupa untuk mengerjakannya.