Mochammad Junaedi

go on writing...

Selengkapnya
Navigasi Web

Terngiang Bukan Muhrim

Sudah biasa setiap selasa malam rabu setelah sholat magrib pengajian rutin di mushola tempat tinggalku terdengar pengajian oleh pak ustad Basuki Rahmad. Sore itu setelah bermain sepakbola di halaman sekolah madrasah aku dan teman- temanku bergegas ke sungai untuk mandi. Setelah pulang dari sungai, adzan magrib sudah mulai berkumandang. Bapakku sudah bersiap- siap menuju musholah untuk melaksanakan sholat magrib berjamah. Aku mulai bergegas menuju ke musholah karena sholat magrib berjamah sudah dimulai dan terdegar keras.

Setelah sholat berjamaah pak ustad Basuki Rahmad mulai memberi pengajian rutin kepada jamaah musholah. Aku yang masih duduk di sekolah dasar kelas empat juga mendengarkan ceramah tentang laki-laki tidak boleh berdekatan dengan perempuan yang bukan muhrimnya apalagi berpegangan tangan. Pulang dari mushola kata-kata bukan muhrim masih saja terngiang di telinga. Setelah dari pengajian itu aku sering menundukkan kepala waktu teman - teman perempuan sekelas melihatku dan aku malu jika ada yang berjabat tangan dengan teman- teman perempuan. Mulai dari inilah aku dianggap pemalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post