Hari itu cuacah ditempat saya sangat terik. Sejak malam kami berdua teman mengungsi tidur ditempat om Sipi, karena disana rumahnya adalah rumah kayu, sementara mess kami rumah beton makanya malam hari sangatlah panas dan juga sudah dua minggu lampu kampung tidak menyalah, maklum karena mesin sudah tua pasti banyak kerusakanya.

Seperti biasa pagi itu kesekolah, sambil menunggu kehadiran anak-anak dengan teman guru yang lainya bercanda gurau. Setelah semua anak-anak hadir, bell sekolah berbunyi tandanya kegiatan belajar mengajar akan berlangsung. Saya bergegas dengan membawa buku matematika dan masuk kelas tujuh.

Berada didalam kelas selama dua jam pelajaran, kemudian terdengar bunyi bell tandanya pergantian maple. Keluar dari kelas tujuh, saya menuju ke kantor sambil mengecek HP. Tidak berapa lama Hp berdering panggilan masuk dari bapak kepalah sekolah (beliau adalah suami saya)

Seperti biasa kami selalu memberikan kabar, karena tempat tinggal yang berjauhan.beliau berada dikota karena ada urusan. Setelah bercerita beliau terdiam sejenak, kemudian memulaikan pembicaraan dengan menyebutkan kata “kita kehilangan teman lagi”. Dengan penuh penasaran saya bertanya kenapa itu pak?, beliau mengatakan teman kita ibu Puspitasari sudah keluar SK mutasinya di SMPN 3 Tanjung Redeb.

Mendengar perkataan kepsek saya terdiam sejenak. Merasa sangat…sangatlah sedih, bisa dibanyangkan perasaan kami yang kehilangan seorang teman yang begitu baik. Memang belum lama kami bergabung dengan bu Pita sapan akrab kami, beliau hadir bergabung di SMP Negeri 1 Kelay sejak tahun2019 lalau. Karena SK CPN keluar disekolah kami. Dengan kepindahan beliau maka sekolah kami tidak ada lagi guru PPKN.

Merasa sedih…merasa kecewah… merasa kesal… tapi mau apa? Mau ngadu sama siapa!.Kita hanyalah seorang guru, yang siapkan ditempatkan dimana saja. Sampai jumpah, Selamat bertugas ditempat yang baru kawan. Semoga kita tetap menjadi sahabat walaupun berbeda tempat tugas. Amin…