Rebahlah di Pelukku (puisi)
Hujan seolah terperangkap awan,
hanya setetes rintik kecil menerpa bumi,
mencoba menerobos rindunya hati ini,
terdengar sayup suaramu di seberang sana.
Kasih, adakah kau,
menunduk lesu turutkan rasa,
memandang bayang wajahku yang hina,
sebagaimana aku hayalkan senyummu.
Kasih, andai kau di sini,
kusapa kau setulus kalbu
dan rinduku 'kan kau dapati
"rebahlah kau di pelukku..."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kasih yang terhalang nih rupanya.
Yup, rindu yang terhadang
Jauh dimata dekat dihati