Rimba Raya
Di pulau ini,
rimba raya,
menggulung samudera,
dan pasir, pesisir.
Akar,
daun,
terangkum gambut,
mengusik hara,
Di rimba raya,
kita bertemu,
satukan rasa,
bersama cintamu, cintaku.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dan selalu berkesan...
Ya, tentu...
Puisi ini dicipta pada 25 Juli 2007 di Palangka Raya. Puisi ini menggambarkan bahwa penulis yang merantau dari Kediri, Jatim, menemukan seseorang yang istimewa di suatu kota yang masih di anggap "rimba raya" oleh penulis pada waktu itu...