MOHAMAD NUR

"Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat". Qs: Fatir:19...

Selengkapnya
Navigasi Web

Curahan hati seorang laki-laki (1)

Tantangan Hari Ke-2

Tantangan Gurusiana

30 November 2020

Bro, saya memiliki pasangan, dia Protektif terhadap saya, setiap detik harus memberikan kabar, kalau tidak kasih kabar, pasti dia marah, terkadang saya lelah dengan sifat dia seperti itu. ********************************************** Itu sepenggal cerita teman saya kepada saya, tampak murung saat dia bercerita kepada saya, apakah saya harus menasihati, atau memberikan saran. Pada dasarnya, laki-laki menjadi manusia terkuat dibanding perempuan, karena laki-laki memiliki tahan banting terhadap problematika kehidupan yang dijalaninya. Tetapi, untuk menjalankan dengan perempuan memang membingungkan, ditambah jika perempuan tersebut terlalu protektif terhadap pasangannya. Bayangkan, laki-laki terkenal dengan solidaritas yang sangat kuat, mereka saling menjaga silahturahmi tanpa ada pamrih menolong sesama. Mereka sering hangout bareng, bercerita, bermain musik, hingga tampak menjadi saudara.

Disaat perempuan datang kehidupanmu, seharusnya kamu harus tau dan paham kalau kamu harus mengutamakan perempuan yang kau pilih. Secara tidak langsung, Berati kamu telah setuju dengan itu. Jika pasanganmu tau aktivitas sebelum bertemu dengan mu, berbahagialah kamu, kamu pasti akan tetap menjalankan aktivitas yang sama. Akan tetapi, jika sebaliknya? Pasanganmu tidak tau aktivitasmu sebelumnya, maka Kamu harus mengurangi aktivitas kepada temanmu bahkan harus meninggalkan temanmu secara perlahan. Itu resikonya jika kita berkenalan dengan perempuan hingga menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih. Tetapi, seharusnya kamu harus mengambil sisi positif terhadap pasanganmu. Jika Dia Protektif terhadap kamu, pasti memiliki alasan, entah dia takut kehilanganmu, takut kamu sakit karena kamu sering hangout sama temenmu hingga larut malam, serta mau membuat kamu menjadi lelaki yang pantas untuk dijadikan suami kelak. Selain itu, dia ingin tau kabarmu setiap detik, hanya sekedar untuk memastikan kalau kamu baik-baik saja, dan itu jarang yang dilakukan oleh perempuan dengan laki-laki lain. Perempuan itu sangat sensitif, perempuan itu kalau udah sayang sama satu orang, dia susah untuk suka dengan orang lain. Tetapi jika perempuan itu sudah disakiti dengan kita, perempuan tersebut akan mundur om secara perlahan, dan niscayalah pasti kamu akan kangen dengan tingkah konyolnya, manja-nya, Cerewetnya, egoisnya, ngeselinnya, lucunya, bikin keselnya dan sebagainya yang dilakukan selama bersamamu.

Jika kamu ingin mendapatkan pasangan, alangkah baiknya kamu memperkenalkan pasanganmu kepada teman-teman tongkronganmu, dan kamu ungkapkan disaat kalian menjalankan hubungan kekasih, katakan bahwa temanmu itu merupakan keluarga kedua yang kamu miliki. jadi temanmu merasa dihargai serta pasanganmu tidak memendam kesal jika kamu terus terusan bersama temanmu. Serta, jangan sampai kamu menutupi apapun yang membuat pasanganmu menjadi ragu untuk menjalankan denganmu.

*Karena perempuan merupakan harta yang sangat indah untuk keberlangsungan hidupmu kelak*

Dan kamu harus ingat, walaupun kamu mengutamakan pasanganmu, walaupun kamu telah menikah dengannya, kamu harus lebih mengutamakan Keluargamu terutama Ibumu, karena sesuai dengan Sabda Rasulullah yaitu *al-jannatu tahta aqdam al-ummahat* yang artinya Surga dibawah telapak kaki ibu.

Seorang Istri yang shalihah tidak akan menghalangi bakti suami kepada orangtuanya. Karena berbakti kepada orangtua adalah kewajiban besar yang diperintahkan Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Isra’ ayat 23:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkanmu supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya

. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan “ah” kepada keduanya. dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan perkataan yang mulia,” (QS. Al-Isra’: 23).

Jadi, pasanganmu kelak akan menjadi Istri serta ibu dari anak-anakmu, sehingga kamu harus memperlakukan pasanganmu menjadi orang yang baik, walaupun saat ini kamu mendapatkan protektif dari pasanganmu, itu akan baik untuk anakmu kelak, agar anakmu tidak terjerumus dengan hal yang membuat anakmu tersesat dengan pergaulannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post