Oleh : MOHAMAD RIDWAN

"Sesungguhnya Manusia berada dalam kerugian, kecuali orang yang Iman dan beramal sholeh....... "

Teks diatas hanya sebagian yang dikutip dari Surat Al Asr. Membaca terjemahan dari surat Al Asr begitu bergemuruh dada ini. Ada rasa penyesalan yang mendalam mengingat masa lalu.Bagaimana kita tidak bisa mengatur waktu dengan baik. contohnya membina rumah tangga dengan istri, mendidik anak - anak yang selalu membuat jengkel dan kesal, serta bagaimana menjaga hubungan baik dengan para tetangga .Rasa menyesal terpatri dalam hati,dahulu kita selalu marah-marah dengan istri , marah-marah dengan anak, dan marah marah dengan para tetangga.

Marah dan kesal kepada istri apabila uang belanja habis belum waktunya; ada saja alasan yang dikemukakan diantaranya uang tidak cukup belanja selama satu bulan, selain itu ada keperluan yang mendadak.

Marah dengan anak anak biasanya susah untuk diatur, hanya main dan main, tidak mengerjakan PR,tidak belajar dan tidak melaksakan sholat.kadang terjadi kontak fisik dengan anak anak.seperti menjewer kupingnya.

Marah dengan para tetangga misalnya anak kita bertengkar dengan anak tetangga,serta apabila ada kegiatan Ronda, tetangga tidak ronda maka muncullah emosi yang tidak terbendung.

Ya Allah , dari hati yang paling dalam maafkan hambamu yang selalu berbuat dosa dan salah. khususnya untuk istri dan anak-anakku.Ayah selalu berbuat kasar dan ringan tangan walaupun kesalahan kalian tidak fatal. tetapi memang emosi masih menjadi raja dalam jiwa ini. Wahai Istri dan anak-anaku yang tercinta semoga engkau mau membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Seiring dengan perjalanan waktu , 47 tahun dalam membina berumah tangga . Semua sudah beranjak dewasa . Pola pikir dalam membina rumah tangga baik Ayah dan Ibu mungkin sudah berubah. Kalian anak-anaku semoga selalu dalam bimbingan Allah SWT. khususnya Ayah semoga bisa menjadi imam yang terbaik untuk istri dan anak- anaku tercinta.Ya Allah jadikanlah Rumah tangga kami, Rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Warrohmah. Amin

sebagai manusia yang