Sambungan Arek Lancor

Si Arkan bersiap-siap di dalam mobilnya, begitu melihat isterinya sudah keluar dari counter samsung bersama puteranya yang masih duduk di bangku SMP..

Dan sebagaimana biasanya bila hendak keluar dari parkiran, dan meminta tolong pada petugas parkir untuk membantu menyeberangkannya. Dan tidak semestinya, mobil begitu di contac stater memerlukan contac ulang. Tapi si Arkan tidak menggubrisnya. Dan mobilnya dibiarkan melaju kearah utara menuju alun-alun. Dan begitu memasuki lampu traffic light, mobilnya kembali susah di stater, hingga bau angus mulai terasa di cup mesinnya.

Dalam keadaan macet di traffic light si Arkan mulai galau dan tergopoh-gopoh, sambil lalu menghubungi bengkel terdekatnya untuk membantunya di sekitar apotek Diana depan BCA, jawabannya dua bengkelnya aemuanya menolak. Sementara si Arkan tidak menghiraukan keadaan mobilnya yang di cemooh dan di caci maki pengendara lainnya, karena kesalahpahaman belaka, dikirainya sedang asyik berbicara dengan handphonenya.

Namun pada saat tertentu ada pengendara yang berbaik hati, menawarkan diri mendorongnya, dan saya jawab, "terima kasih atas bantuannya Pak". Dan mereka menjawab, "sama-sama Pak".

Dan pada saat mobil galantnya beradà ditepi jalan, si Arkan mulai tumbuh ingatannya dan sadar diri bahwa memiliki langganan bengkel yang baik hati dan jiwa penolong, dan akhirnya di telephonenya.