Bayi Tabung, ya, bayangan kita ada calon bayi berkembang dan besar dalam tabung, tetapi bayangan dan anggapan ini tidak benar, karena tidak mungkin bayi bisa ditumbuhkan dan dibesarkan dalam sebuah tabung, karena bayi harus tumbuh dan berkembang dalam rahim seorang wanita.

Sebenarnya apa sih bayi tabung itu? Dalam bahasa ilmiah, maupun versi fisiologi, bayi tabung adalah usaha manusia untuk membuahi telur wanita (ovum) di luar tubuh wanita, yang disebut in-vitro, yaitu di dalam sebuah tabung gelas. Sedangkan pembuahan telur wanita yang secara alami terjadi di dalam tubuh wanita (in-viro).

Menurut Dr.Sudarji Sumapraja, ahli kebidanan dan kandungan dari universitas Indonesia, beliau menjelaskan tentang cara melakukan bayi tabung adalah dengan cara sebagai berikut

Suami istri yang ingin memiliki seorang anak, maka keduanya akan diperiksa selengkapnya, bila ditemukan sebuah kelainan/masalah dari istri tersebut, yaitu adanya penyebab kemandulan dikedua saluran telur istri, maka pasangan suami istri tersebut ditawarkan untuk menempuh program “Pembuahan di dalam tabung”, apabila pasangan itu setuju, keduanya akan di terangkan secara jelas tentang cara pelaksanaan bayi tabung, serta kemungkinan kegagalanya, seperti keguguran dan cacat bawaan.

Pengambilan sel Telur

Pengambilan sel telur ini dilakukan dengan sedotan melalui jarum yang panjang yang dimasukan ke dalam rongga perut dengan alat laparoskop (teropong perut) melalui sayatan kecil pada dinding perut.

Pengambilan ini dilakukan pada saat wanita akan mengeluarkan sel telurnya, yaitu kira-kira dua minggu sebelum haidh berikutnya. Pengambilan ini tidaklah mudah, bila gagal, pengambilan akan diulang lagi yaitu saat subur (saat mengeluarkan telur) berikutnya.

Percobaan biasannya berhasil setelah dilakukan beberapa kali.sel telur yang berhasil di ambil kenudian di simpan di dalam larutan khusus pada suhu 37 derajat celcius.

Pengambilan sel Mani

Sel mani yang diambil dari air mani kemudian dipisahkan lalu ditaruh pada sebuah tatakan gelas yang berisi larutan khusus. Sel telur yang telah diambil lebih dulu kemudian dimasukan ke dalam tatakan gelas yang sudah ada sel mani suaminya supaya terjadi pembuahan. Proses pembuahan diamati dengan mikroskop.

Hasil pembuahan yang normal, yang berkembang menjadi delapan sel, dipindahkan ke dalam Rahim si Ibu melalui mulut Rahim, dengan bantuan sebatang tabung plastik, pemindahan dilakukan dengan sangat hati-hati, kemudian dengan peneropongan diyakinkan betul bahwa hasil pembuahan (embrio) itu telah melekat kepada selaput lendir rahim. Setelah terjadi hubungan erat antara embrio dengan ibunya, secara berkala darah dan air kencing ibunya diperiksa, apakah hamil atau tidak.

Sebelum sel telur yang dibuahi dimasukan kedalam rahim, si ibu diberi hormone supaya permukaan rahim siap menerima telur tersebut, tempat ia melekat.

Kita bersyukur kepada Alloh SWT, yang telah memberikan berbagai ilmu dan keterampilan sehingga bisa menolong wanita yang mengalami gangguan pada saluran telurnya, sehingga wanita tersebut bergembira dan senang setelah memiliki anak.

Bojonegoro, 7-4-2020

Disarikan dari buku “Merawat Cinta Kasih” Karya Dr. Ali Akbar