Mohammad Saleh

Asli Bondowoso , SD hingga SMA di Bondowoso, kuliah di Jember dan pernah kerja di Lamongan hingga 1999 selanjutnya Kembali ke Bondowoso di SMPN 2 Tamanan hingga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terburai satu persatu   Tantangan gurusiana hari ke 3

Terburai satu persatu Tantangan gurusiana hari ke 3

Terburai satu persatu # Tantangan gurusiana hari ke 3

Kamis tiga puluh Desember dua ribu dua puluh satu menjadi babak baru perjalanan kedinasan yang kedua. Surat undangan pengukuhan sudah di tangan. Jarum jam berputar seirama dengan bunyi yang mengiringinya. Pelan tapi pasti akhirnya sumpah dan janji terucap. Pembawa acara menyebut nama sekolah sebagai hunian baruku. Gembira dan sedih bercampur jadi satu dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Senin tiga Januari dua ribu dua puluh dua, saat matahahari menyingsing Kendaraanku mulai melaju menyusuri jalan menuju kearah timur. Gerimis kecil mengiri laju kendaraan, tak terhitung kelokan yang dilalui. Jalan menanjak dan menurun menjadi pemicu adrenalin dalam perjalanan. Keindahan hutan yang bermusikkan kicauan burung menghilangkan penat. Waktu satu jam mengakhiri perjalan, pintu gerbang di depan mata menyambut kedatanganku.

Pukul tujuh satu persatu sejawat datang, senyuman mereka penuh dengan tanda tanya mengapa harus begini. Penjelasan menenangkan mereka akan tetapi rasa tidak ikhlas tercermin di mimik wajah. Namun apa hendak di kata takdir telah bergulir sesuai dengan ketentuan-Nya. Manusia tinggal berjalan sesuai dengan takdir yang mengarahkannya. Takdir berjalan tentunya beriringan dengan hikmah di dalamnya.

Dua tahun tiga bulan yang lalu masih tergambarkan dengan jelas di depan mata. Bagaimana sejawat menyambutku dengan kalungan bunga bak Pejabat Negara yang datang. Waktu yang sesingkat itu telah banyak mengukir kenangan yang tak akan terlupakan. Kebersamaan bak saudara, kakak dan adik telah tercipta semakin erat seakan tak mudah terlepas. Waktu telah memburaikan semuanya, jalinan persahabatan yang telah terbentuk kini telah terburai.

Air mata mengiringi uacapan permintaan maaf. Kesalahan yang disengaja atau tidak pasti telah menghiasi mozaik kehidupan yang telah terajut. Wajah-wajah sedih menghiasi ruangan rapat sehingga berhenti sejenak menenangkan suasana hati masing – masing. Kegiatanpun berjalan kembali berisi motivasi untuk menjadi pekerja yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post