Setiap aku buka laman gurusiana, pasti aku membaca tulisan paling depan para penulis gurusiana. Disitu tertulis tantangan hari ke-. Saya tak mengerti apa maksudnya, mungkin karena aku tidak mengikuti alur dari awal tentang maksud tantangan hari ke-. Tetapi tanpa itu setiap hari aku sudah tertantang untuk terus menulis, meski aku penasaran juga dengan tantangan hari ke-. 

Kucari jawabannya tak kutemui jua, ataukah teman-teman sedang dalam pelatihan yang setiap harinya ditantang menulis?. Itu tak penting lagi karena dalam hidup ini memang  penuh tantangan. Bagi orang yang dalam hidupnya tak mau tantangan maka  ia ibarat air didalam gelas tanpa riak menunggu ada orang yang mengangkatnya dan baru bisa masuk hilang tertelan dakam kerongkongan. Berbeda dengan gelombang laut yang selalu gemuruh. Ia akan terus bergelombang tak mengenal waktu. Filosofi air dengan riaknya hingga gelombang besar itu bisa menggambarkan betapa manusia diciptakan tidak untuk berpangku tangan bermalasan tetapi seluruh anggota tubuhnya bekerja siang dan malam. Saat tidurpun tetap bisa bergerak meski tanpa sadar bahkan jantungnya tak berhenti bekerja, paru-paru terus memo.pa oksigen untuk menopang agar manusia tetap hidup. Dari sini dapat dimaknai bahwa manusia diciptakan untuk melakukan aktifitas.

Sebaik-baik aktifitas adalah memberi manfaat bagi orang lain. Menulis adalah berbagi pengalaman tentang ide dan gagasan. Maka tak sulit bagi seseorang untuk merubah dunia. Bukan dengan perang tetapi cukup dengan menulis. Menulislah agar dunia ada dalam genggaman kita.

Selamat menulis kawan...