Mondang Sianturi. Kepala Sekolah Ti

Mondang Sianturi S.Pd Kepala Sekolah Tiara Veritas School , Founder Sweety Day Care & Shineturi Day care...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAHABAT PEJUANG COVID
Tantangan H-5

SAHABAT PEJUANG COVID

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran.( Amsal 17:17).

Setiap orang tentu memiliki sahabat, Sebuah persahabatan menggambarkan suatu perilaku yang saling mendukung baik secara langsung atau pun tidak. Persahabatan bukan tentang apa yang kita miliki atau apa yang dia punya tetapi  persahabatan mengajarkan kita tentang sebuah kebersamaan dan kesetiaan. Tidak semua orang bisa memiliki sahabat yang setia, karena terkadang seiring waktu berjalan ,semua bisa berubah.

Banyak sekali jenis dan karakter sahabat,  ada teman yang baik disaat membutuhkan, ada teman yang  yang cocok jika merasa nyaman, ada teman yang  keras yang bisa mendidik kita, ada juga teman atau sahabat yang berhati mulia, ada sahabat yang cari keuntungan dalam sebuah kesempatan, ada teman yang benar peduli dengan keadaan kita, dan banyak lagi  karakter sahabat. Sahabat yang baik memang terkadang susah dicari, harus benar sama sama mengerti  dan bisa selalu dekat di hati.

Tidak hal yang mudah menemukan sahabat yang cocok  yang bisa merasakan seperti apa yang kita rasakan, dan menerima kita dengan apa adanya bukan ada apanya.Terkadang sahabat bisa lebih dari saudara kandung, meski tidak memiliki hubungan darah,namun jika sudah cocok dan saling memahami akan tetap saling mengasihi dan peduli satu dengan lainnya.Sahabat bukan berarti orang yang membuat masalsh kita tuntas dan hilang   tetapi sahabat akan hadir jika  kita punya masalah. Sebuah kejujuran juga harus tetap dijaga dalam.persahabatan. Begitulah arti dan gambaran dari sebuah persahabatan.Dan masih banyak lagi hal lain tentang sahabat.

Menurut penulis, Sang pejuang Covid ini , saat sakit, saat menderita, saat mengalami pergumulan yang begitu berat, disitulah kita bisa melihat mana yang benar jadi sahabat ,mana yang berempati dan mana yang berpura- pura bahkan saat - saat demikianlah kita bisa lebih jelas mengerti, mengenal dan memahami siapa sebenarnya sahabat sejati kita. Sahabat adalah orang yang selalu setia dalam kebersamaan  yang mengutamakan  kasih persaudaraan  lebih dari apapun juga. Sahabat yang baik bukan karena sebuah pemberian, namun lebih kepada pengertian.

Ketika pejuang Covid mengalami hari - hari yang penuh mencekam, menjalani hidup penuh tekanan ,bertarung untuk bisa lepas dari virus yang mematikan itu  Saat itu lah hadir semua sahabat, muncul dari berbagai penjuru , Tuhan hadirkan sahabat - sahabat yang luar biasa yang terus memberikan dukiungan dan motivasi, yang terus berdoa bahkan  mencoba memberikan beberapa solusi dengan sebuah tujuan, agar saya sembuh. Di tengah kesesakan yang  luar biasa, banyak sahabat berempati, banyak yang menangis, seakan mereka benar- benar turut merasakan apa yang saya rasakan.

Saat situasi seperti itu juga, penulis betul- betul bisa memahami dan bahkan menjadi sebuah pelajaran berbarga  untuk lebih lagi mengerti arti sebuah persahabatan. Saat ini kutuliskan bukan berarti  untuk sebuah kepentingan, namun menjadi sebuah pengalaman berharga untuk kita bisa tahu siapa dan bagaimana sahabat kita. Pejuang Covid sangat bersyukur memiliki banyak sahabat yang selalu menopang dan menolong.

Namun dibalik semua itu, ada satu cerita lucu dan haru  yang menurut kacamata saya, bahwasanya yang mengaku seorang sahabat pun tetap ingin meraih keuntungan saat orang lain menderita, Memang seakan - akan dia ingin menolong , memberikan solusi menurut yang dia tahu, Sebut saja nama sahabat ini dengan " X".Begitu dia tahu saya terbaring di RS, X hadir lewat chat memberi semangat bagi saya dan tentu hal ini saya sangat responi. Di akhir chat  dia bilang ingin menolong saya, supaya lekas sembuh karena menurut pengalamannya, banyak temsn ,- dan saudaranya sudah sembuh dari ganasnya Covid, dengan  obat yang dia punya. " Saya siap membantu, saya akan kirim kan sama kakak, begitu isi chatnya, Jika tidak berhasil maka uang kembali" Memang obat ini mahal, tapi sangat manjur kata beliau.Lalu dia menyebut angka yang harus saya kirimkan. Yang benar - benar cukup mahal menurut saya.

Mungkin niatnya baik,  atau saya yang terlalu sensitif, namun saya pikir itu bukan saat yang tepat,semoga saya yang salah meresponinya, Ditengah perjuangan hidup yang  menurut saya seakan berada di ujung pengharapan,saat itu saya hanya bisa menangis dan menangis, bagaimana mungjin dalam situasi sulit dan kelam seperti itu saya harus beli obat tersebut ? Sempat hati saya kecewa, jujur bujan saya ingin diberi obat itu secara cuma- cuma, namun saya pikir sebagai sahabat ,caranya kurang tepat.Saat itu ,saya masih tersadar, walau mulai hopeless, Saya masih balas chat itu, Maaf saya belum bisa beli dan saya tidak punya uang sebanyak itu, Saat ini saya dalam pengawasan dokter. Setelah itu hingga hari ini pun kami tidak komunikasi. Sahabat menghilang begitu saja, doaku semoga dia sehat selalu.

Achh, Ceita pejuang Covid belum berakhir, banyak kisah yang harus dituliskan, untuk menjadi sebuah pengalaman dan kenangan dimasa mendatang , bahkan siapa tahu bisa menjadi kesaksian buat para sahabat. Selama di RS menempati kamar Dladeo,  banyak hal yang saya rasakan, banyak sahabat yang  sungguh-  sungguh perhatian,  Tentu itu semua karena Kadih Tuhan dan KemurahanNYA.

Sahabat pejuang Covid, sebut saja si "B"  Ini sahabat yang setiap hari, menyisihkan waktunya ditengah kesibukannya , terus menjalin komunikasi dengan saya ,tak ada henti, seakan tak pernah lelah, dia selalu bertanya bagaimana kondisi dan perkembangan saya. Di pagi hari  ,setiap buka WA  dia selalu menyapa, terus memberi semangat dan selalu mengingatkan harus kuat dan jangan pernah menyerah.  Sebenarnya, bukan karena betapa lama kita saling mengenal, namun ketika hati sudah klik, atau ngelink,  semua berjalan dengan baik, ada rasa cocok, nyaman dalam persahabatan tersebut. Bahkan suatu hari  mungkin dia sibuk, dia terlupa tidak chat saya, ada rasa yang hilang, seakan ada yang kurang, akhirnya saya pun tabya kabarnya. Puji Tuhan ternyata semua baik saja, hanya karena ada juga beberapa temanbyang sudah terpapar, sehingga dia juga ikut repot membantu.Itulah sahabat  hafir dalam suka duka, bukan karena apa yang dia bawa tetapi lebih daripada hati yang sangat peduli  , ada kasih yang membalutnya.Semoga sahabatku ini tetap setia, persahabatan yang tidak mengenal batas.Bukan karena materi, bukan karena status sosial yang sama, bukan karena waktu yang lama saling mengenal, namun ketulusan hati terpancar dari tutur kata perbuatannya, itulah sahabat sejati.

Masih banyak cerita tentang sahabat pejuang Covid, namun ngak bisa dituliskan satu persatu, semua baik ,oh sungguh baik  Tak terhitung jumlahnya, setiap hari saya banjir kiriman ,doa ,support, bantuan, obat, makanan dan banyak hal lagi, dari semua saudara dan sahabatku.  Jadi ketika satu dua orang ada yang membuat hati kecewa harus tetap bersyukur  karena mungkin saya pun pernah mengecewakan mereka,  Inilah saatnya untuk terus belajar membenahi diri, intropeksi diri  agar lebih baik lagi.Biarlah lewat waktu dan waktu , persahabatan akan tetap terjaga.

Beda lagi dengan sahabat yang satu ini, Pejuamg covid sudah lama bahkan bertahun kami tidak komunikasi, karena kesibukan, Masa kecil putra- putri si ibu ini sebut saja "S "  ada bersama saya di sekolah, tak terasa waktu beranjak, anak - anaknya tumbuh semakin besar,  baik, pintar dan rendah hati. Walau jarang komunikasi, tapi kami masih saling tahu. Benar kata  Tuhan dan para orang bijak ," Semua akan indah pada WaktuNYA," Mungkin inilah saatnya kembali, saat pejuang Covid hampir putus asa, saat itu  tak disangka- sangka, hadirlah ibu S untuk menguatkanku, Sedikit berbeda dengan sahabat lain, ibu "S" begitu mengetahui saya sakit terpapar, Dia selalu menyemangati saya lewat pengalaman hidupnya yang dasyat, yang penuh gelombang bahkan badai yang dia hadapi, tetapi bersama Tuhan dia selalu menang, Tak jarang walau  kondisiku dalam sesak nafas, walau dalam.hati yang hancur, Dia selalu telpon atau VC saya, selalu menceritakan kisah hidupnya, bagaimana dia berjalan dalam.lembah kekelaman, bagaimana hari- hari yang dia lalui bersama kedua putra- putrinya tanpa pendampingan suami, yang jauh bekerja diujung negeri  Namun dia tetap kuat, dia tetap tabah, selalu berpesan Cari hadirat Tuhan, ini waktunya untuk Tuhan, edaq Mondang kamu harus kuat,kamu pasti sembuh.! 

Tak pernah terucap hidup harus nyaman namun lewat ibu S ini Dia selalu berkata, semua Tuhan ijinkan terjadi, eda Nondang di proses Tuhan, untuk lebih lagi menjalin hubungan intim dengan Tuhan, selama ini sudah terlalu sibuk bekerja dan fokus untuk dunia. Kata - kata ini sontak menyadarkanku, betapa hari hariku sudah jauh dari Tuhan, kesibukanku menyita waktuku sehingga kadang lalai bahkan akhirnya kurang setia kepada Tuhan. Setiap waktu, bisa berjam.lamanya, ibu S tidak henti menceritakan pengalaman hidupnya padaku.  Suatu hari dia pun cerita betapa hidupnya begitu terpuruk  dia mengalami sakit yang luar bisa, suami menganggur selama dua tahun dan banyak hal lagi yang dia alami tetapi Tuhan  maha baik  , mereka keluar sebagai Pemenang. Menurut ibu tersebut,apa yang saya alami tidak sebanding dengan berbagai ujian hidup yang sudah dia rasakan dan jalani, Namun jika kita terus percaya dan mencari wajah Tuhan, DIA tidak akan meninggalkan hidup kita. Dia juga berpesan, inilah saatnya eda Mondang bangkit, mebjadi ladkar Kristus, untuk menjadi saksiNYA ,menceritakan kebesaran Tuhan kita.Sungguh saya hanya bisa menangis,menyesali diri, terus bersyukur saat Tuhan mengirimkan sahabat seperti beliau.Setiap kisah yang dia ceritakan, dapat membangkitkan semangat saya, menegor bahkan mengingatkan saya agar terus kembali ke Jalan Tuhan dan Andalkan Tuhan.

Hal yang sangat luar biasa, oleh satu kegerakan doa, Ternyata ibu ini ingin kisah hidup nya akan menjadi suatu kesaksian yang hidup, yang bisa memberkati orang lain,  Dia bertanya sama Tuhan, bagaimana caranya Tuhan? Berapa orang yang bisa saya ceritain hanya lewat mulutku? Si ibu S bergumul dalam hari harinya, akhirnya Tuhan menjawab doanya dan menyatakan kebesaranNYA, " bukan suatu kebetulan   tuliskannkisah itu, bukukan, itulah perintah dan suara Tuhan, lalu ibu ini berkata, saya ngak bisa Tuhan, saya hanya seonggok sanpah dihadapanmu, seorang ibu rumah tangga yang tak berdaya, bagaimana caranya Tuhan,?  Kedekatan dan hubungan pribadi yang intimasi bersama Tuhan, seakan dia bercakap cakap kepada sahabat, Tuhan berkata, Tuliskan dan bukukan , kan ada Mondang sebagai penulis. Dia menangis dihadapan Tuhan, dia ceritakan ini semua pada saya, Kami saling menangis, kami  kaget, itu adalah suara roh kudus lewat doa doanya. Tak ada yang kebetulan Tuhan pertemukan kami kembali saat saya menderita Covid, ternyata ada rahasia dan maksud Tuhannyang besar atas  kejadian ini.

Semoga apa yang menjadi kerinduan hatinya, saya sudah berjanji  akan kutuliskan kisah hidupnya, sehingga banyak orang yang mengalami pemulihan, karena menurut iman percaya saya, itu semua rencana Tuhan. Semoga saya semakin pulih , Tuhan berikan  roh ,khidmat serta pencerahan dan kuaaNYA sehingfa itu bisa saya laksanakan. 

Masih banyak cerita tentang sahabat pejuang Covid, maaf jika tidak bisa saya sebut satu persatu,  namun saya sadar biarlah hanya Tuhan yang maha tahu, yang membalas dan memberkati semua sahabatku dimanapun berada. Terring salam dan doa dari pejuang Covid.

Mari terus berdoa, terus meminta belas kadihan Tuhan agar Covid ini cepat berlalu.

Yakobus 5: 16

" Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya"

Terimakasih, Tuhan memberkati.

 

Tangerang,09072021

Mondang Tiara Veritas

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren sekali. Semoga saat ini Ibu sudah pulih kembali, ya. Tuhan memberkati.

09 Jul
Balas

Amin Terimksih pak,Slm sht sllu

11 Jul

Syukurlah ms. Semua bisa dijalani dgn doa dan sabar. Juga selalu semangat membuat dirimu kuat ms. Sehat selalu ya ms. Semoga Pandemi ini berakhir dan kita bisa beeakrifitas kembali sehat urk kita semua Amin

10 Jul
Balas

Amin.sht sllu buSmg badai cpt brlalu

11 Jul

Teruslah bersemangat Bunda. Memang benar, sahabat kadang hanya datang ketika bahagia. Saya pun pernah seperti itu, ketika saya sakit, bahkan dia bertanya pun tidak dan ketika bertemu dia malah berkata bahwa benar dia tidak menjenguk saya karena musim covid, jangan-jangan saya terkena covid. Begitu dia bilang. Saya sungguh kecewa, jika dia benar tulus setidaknya dia akan mendukung saya walau hanya melalui tulisan. Semoga segera pulih, tetaplah berpikir positif Bunda.

09 Jul
Balas

Wahhh..pnglmn yg sama y bunTtp kt smngt bu, slm sht sllu

11 Jul



search

New Post