Tak Cukup Hanya Semangat

Di usia yang sudah kepala empat ini, saya masih bersemangat membara. Semangat yang menggebu membuat lelah hanya singgah sekejap. Laksana mesin tubuh ini hanya berhenti ketika tidur saja, itu pun hanya untuk mengumpulkan energi dan siap beraktivitas kembali.

Soal semangat saya tak pernah ada masalah. Seakan-akan saya diberikan lebih banyak nyawa dbandingkan orang lain. Semakin hari semakin banyak kegiatan semakin pula berlipat-lipat semangat itu datang.

Namun, kadangkala yang menjadi penghalang bukanlah semangat tetapi lebih kepada waktu yang tak cukup. Saya seperti harus berkejaran dengan waktu supaya semuanya dapat selesai dan tepat waktu.

Kenyataannya saya harus kalah dan menyerah karena memang waktu yang saya miliki tak cukup dibandingkan kegiatan yang super padat.

Semoga tak ada yang kecewa dengan kesuntukan waktu yang saya miliki. Dan mohon maaf tak dapat memenuhi semua permintaan.