Fajar menyingsing menggenapkan indahnya pagi ini. Pagi yang penuh berkah yang selama ini di tunggu-tunggu. Menjemput impian bersama dalam dekapan yang menyatu dan berumah dihati. Kejutan-kejutan yang selama ini aku rasakan dalam menjemput penuntun ke jalan surga dan harapannya aku dapat menjadi pelengkap tulang rusuknya.

Aku ingin menulis sebuah buku kumpulan cerpen yang menggugah hati, mengaduk emosi menjadi hati dan pikiran bercampur dalam setiap kata-kata yang tertulis dalam cerita tersebut. Cerita yang menerangkan bagaimana caranya aku mencari sesuatu yang hilang dalam hati, cerita tentang pengorbanan ibu, cerita pengalaman-pengalaman spiritual dan cerita tentang jodoh kita yang begitu dekat serta beberapa yang lain.

Harapannya cerita-cerita yang akan aku buat dapat menginspirasi pembaca agar dapat mengambil hikmah dalam setiap kisah yang ada dalam kumpulan cerpen tersebut. Setiap makna yang diambil akan membawa perubahan persepsi dari apa yang selama ini kita rasakan. Dari masing-masing cerita akan menjadi mozaik-mozaik kehidupan kita.

Setiap makna yang terkandung dalam lantunan cerita harapannya akan membawa pembaca terbius dan terbawa alur yang disajikan. Menyebabkan hati berdegup kencang merasakan apa yang ada dalam tulisan tersebut.

Contoh cerita yang aku tulis dalam buku nanti adalah seperti kisah berikut. Cerita-ceritaku berawal dari kecemasan hati ini dalam menjaga hati untuk tidak berhubungan terlalu jauh dengan seseorang yang dulu ada dalam hatiku. Sejak itulah aku memutuskan untuk menghentikan aktivitas yang selama ini aku lakukan dengannya. Dan ternyata diapun menyetujuinya karena aku dan dia memang mendengar penjelasan yang sama dari seorang penceramah.

Hari demi hari aku lalui dengan penuh aktivitas agar setiap aku teringat padanya hatiku bisa menghindar. Sampai suatu saat aku lulus dari sebuah universitas ternama yang menjadikanku menjadi seorang dokter. Semenjak itulah aku mulai ingin mencari sosok yang dapat menjadi pelengkap separuh agamaku, menjadi imam dalam setiap langkah-langkah panjangku kedepan. Akupun tidak tahu apa yang terjadi padaku tiba-tiba berpikiran seperti itu. Sosok siapakah itu yang nanti akan menjadi pasangan hidupku.

Nokman Riyanto

SMP Negeri 2 Bojongsari