Mualdin Sinurat

Mualdin Sinurat adalah Guru Matematika di SMP Swasta Putri Cahaya Medan. Putra Batak dari pinggiran Danau Toba pulau Samosir kelahiran 1971 dan telah memi...

Selengkapnya
Navigasi Web
 AWAS TERJERAT GUNJINGAN
Sumber gambar: https://ervakurniawan.wordpress.com

AWAS TERJERAT GUNJINGAN

#tantangan hari ke-21

Pergunjingan sering terjadi ketika pro dan kontra atas suatu ide muncul dalam kelompok, komunitas, ataupun organisasi. Tukang bergunjing akan dengan gencar melakonkan aksinya. Informasi yang diperoleh akan dibumbui dengan narasi lebih tajam sehingga menjadi informasi yang sangat menarik perhatian untuk dibahas.

Orang-orang yang berperan sebagai tukang gunjing biasanya tidak banyak memberi argumen pada saat pertemuan. Kalaupun terlibat, dia akan memberi respon kurang setuju dengan ide yang dibahas pada pertemuan itu. Atas dalil itulah dia melanjutkan pembahasan diluar pertemuan. Maka terjadilah pergunjingan.

Orang yang suka melakukan pergunjingan biasanya sulit dipercaya. Jika tidak hati-hati, kita akan terjerat dengan gunjingannya. Ingin menghindarinya? Butuh keahlian atau strategi.

David J. Schwartz dalam bukunya Berpikir dan Menjadi Sukses memberikan tiga strategi mencegah agar tidak terjerat gunjingan.

1. Jadilah orang yang sibuk dengan tugas dan kegiatan yang telah direncanakan. Sehingga tidak sempat bergaul dengan yang suka menyebarkan berita negatif.

Gunjingan tak layak dipercaya. Karena gunjingan tidak akan memberikan kebaikan bagi kita. Justru gunjingan akan menyita waktu, pikiran, dan tenaga kita.

2. Waktu dan bakat adalah bahan mentah untuk keberuntungan kita. Untuk itu jangan sampai suatu gunjingan meredam dan menenggelamkan bakat dan menyita waktu anda. Waktu seharusnya anda gunakan untuk mengembangkan bakat dalam meningkatkan kompetensi.

3. Ketahuilah, kabar buruk akan beredar dengan egitu cepat dan semakin memburuk setiap terjadi pengulangan.

Jika anda dengan terpaksa harus terlibat dalam pergunjingan sadarilah bahwa anda tidak boleh terjerat dengan gunjingan itu. Dalam hal ini Anda perlu berpikir egois. Pikirkanlah bahwa diri anda harus berperan membenarkan penyimpangan informasi yang terjadi. Jadilah filter pada situasi itu.

Ingat, gunjingan akan merugikan tukang bergunjing karena akan menjadikan dirinya sebagai orang picik dan pemikir negatif. Gunjingan juga akan merugikan orang yang digunjingkan dan mendengarkannya. Karena gunjingan itu sendiri akan mengarahkan perhatian kepada hal-hal negatif.

Apakah anda mau terjerat gunjingan? Jika tidak, janganlah jadi tukang bergunjing.

Horas, salam literasi!

Gubuk inspirasi, 210122

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepakat ito...berteman dengan tukang gunjing sangat berbahaya....dia sama dengan munafik.

22 Jan
Balas

Ya Turang. Terimakasih. Salam sehat.

22 Jan



search

New Post