#tantangan hari ke-34

Malam ini adalah pertemuan perdana dalam komunitas gereja kami yang bernama St. Anna secara offline (tatap muka). Kemeriahan tampak dari sambutan setiap orang. Wajarlah, karena dua tahun sejak Covid-19 melanda negeri aktivitas komunitas kami pun terhenti. Kerinduan yang dalam selama ini terpendam pada diri setiap orang, kini terobati sudah.

Acara peribadatan berjalan lancar. Permenungan yang disampaikan oleh Romo Maxi dalam kotbahnya menitipkan beberapa pesan sebagai bekal dalam menjalani tahun 2022. Pesan tersebut berlatar belakang dari pengalaman hidup tahun 2021 lalu. Beliau perpesan, rawatlah jati dirimu dengan melaksanakan:

1. Jangan menghindar dari tantangan. Menghadapi tantangan akan membangun kedewasaan berpikir dan bertindak.

2. Jika tantangan terlalu besar/berat jangan menyerah. Selalu berpengharapan. Dengan harapan itu kita akan selalu termotivasi.

3. Jika terjadi kegagalan, jangan putus asa. Bangkit lagi dan tetap berpengharapan.

4. Jika sudah mencapai harapan jangan lengah. Untuk mencapai harapan yang lebih besar butuh perjuangan dan keteguhan hati.

Dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini, jati diri menjadi salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan. Dampak pandemi yang sudah terjadi sejak dua tahun lalu, menyebabkan banyak orang yang kehilangan jati dirinya. Hal itu bisa terjadi ketika kita tak siap menghadapi tantangan yang ada. Tantangan itu dianggap sebagai beban. Dia selalu menghindar dan akhirnya menjadi orang yang apatis dan pesimis.

Ingin sukses?Jaga dan peliharalah jati dirimu.

Horas, salam literasi!

Gubuk inspirasi, 030222