Mualdin Sinurat

Mualdin Sinurat adalah Guru Matematika di SMP Swasta Putri Cahaya Medan. Putra Batak dari pinggiran Danau Toba pulau Samosir kelahiran 1971 dan telah memi...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERSEPSI PENGARUHI PENYESUAIAN DIRI

PERSEPSI PENGARUHI PENYESUAIAN DIRI

#tantangan hari ke-37

Perilaku setiap orang tak lepas dari stimulus yang diperoleh dari lingkungannya. Setiap stimulus yang diterima panca indra akan mendapat respon berupa perilaku. Artinya stimulus tersebut akan memicu tindakan yang akan dilakukan orang tersebut. Tindakan akan dilakukan setelah menginterpretasikan stimulus yang diterima. Interpretasi yang dilakukan itulah yang disebut sebagai persepsi.

Atkinson dan Hilgard (1983) mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses menginterpretasikan dan mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari lingkungan. Pendapat ini dikuatkan oleh Levine dan Shefner (Eysenk, 1993) yang mengatakan bahwa persepsi adalah cara-cara individu menginterpretasikan informasi yang diperoleh didasarkan atas pemahaman individu itu sendiri.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan memberi makna atas stimulus yang datang dari lingkungan sekitar seseorang.

Persepsi tidak muncul dengan sendirinya. Persepsi melalui suatu proses yang merangsang alat indra untuk bereaksi. Reaksi yang dilakukan merupakan hasil interpretasi atas informasi yang diterima. Penghayatan atas hasil interpretasi itulah yang dijadikan sebagai pedoman untuk bertingkah laku. Dengan demikian, persepsi setiap orang atas suatu kejadian sebagai stimulus tidak selalu sama.

Persepsi atas suatu stimulus dipengaruhi beberapa faktor yaitu kebutuhan, pengalaman masa lalu, sifat fisik, dan syaraf individu. Itu sebabnya persepsi akan mempengaruhi pola tindak atau penyesuaian diri dalam perilaku. Persepsi akan mempengaruhi peningkatan pengamatan dan penilaian terhadap lingkungan sehingga perilaku penyesuaian diri menjadi lebih rasional dan realistis.

Sebagai contoh.

Ketika kita melihat penampilan seseorang. Jika penampilan itu rapih, kita akan mempersepsikan orang itu kaya, baik, berjabatan, dan lain-lain.

Ketika yang kita lihat penampilannya kumuh, persepsi yang muncul orang itu miskin, gelandangan, tidak berpendidikan, bahkan kurang normal. Dari persepsi itu kita akan menyesuaikan diri jika akan menemuinya.

Ketika kita mendapat stimulus dari aroma makanan yang sedang dimasak, persepsi kita akan muncul tentang rasa, jenis, ataupun nikmatnya makanan tersebut. Akibatnya kita akan berusaha menyesuaikan diri jika makanan tersebut disajikan untuk kita santap.

Contoh lain, ketika seorang ibu melihat anaknya sedang menangis. Sang ibu akan memiliki persepsi tentang anaknya. Dia akan mengolah stimulus itu dan memberi respon. Dengan hasil interpretasi terhadap kondisi anaknya itu, dia akan bertindak misalnya menggendong sambil membelai penuh kasih sayang. Penyesuaian diri muncul setelah melakukan interpretasi atas situasi yang dilihatnya. Dan masih banyak contoh lain. Yang pasti, persepsi akan memengaruhi penyesuaian diri menghadapi suatu kejadian.

Horas, salam literasi!

Gubuk inspirasi, 060222.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasannya mantap pak Mualdin, Horas !!

06 Feb
Balas

Terimakasih Bu. Horas!

07 Feb



search

New Post