Bingung, mungkin ini yang dirasakan sebagian besar peserta kegiatan guru menulis saat diberi tugas membuat sebuah tulisan kolom. Dan Kebingungan itu juga aku rasakan. Bagaimana tidak, istilah kolom baru aku dengar hari ini. Makanya pada kurun waktu yang ditentukan, aku hanya mampu membuat satu paragrap tulisan kolom. sebenarnya seperti apa sih tulisan sebuah kolom ? apa bedanya dengan artikel atau opini. Pertanyaan ini membuatku menjadi ingin tahu lebih dalam. Aku coba browsing untuk mencari beberapa kolom yang dimuat di kompas dan republika. Hasilnya aku mendapatkan sedikit gambaran. Tulisan kolom sebetulnya mirip dengan opini hanya penyajiannya sedikit lebih lugas dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak membosankan. Dalam sebuah artikel berjudul pemula menulis kolom yang dimuat di situs pelitaku disebutkan bahwa,” kolom sesungguhnya masih ragam opini, hanya saja gaya penulisannya cenderung sangat santai, dengan menyertakan idiom-idiom tertentu”. Nah, setelah tau tentang tulisan kolom, aku jadi punya sedikit bahan untuk belajar menulis. Setidaknya kebingungan yang aku rasakan bisa terpecahkan.

Kalok dipikir-pikir kenapa ya kita sering bingung ketika akan menulis?. ternyata masalahnya karena kita belum memahami bentuk tulisan yang akan dibuat. Oleh sebab itu, sebelum menulis kita perlu membaca berbagai macam tulisan sejenis. Semakin banyak tulisan yang kita baca maka akan semakin mengerti. Setelah dimengerti baru dicoba dipraktekan. Ide menulis kadang-kadang muncul tiba-tiba loh, seperti saat aku melihat raut wajah bingung guru yang sedang belajar menulis. Jadi, jangan kebanyakan mikirin soal ide atau judul tulisan. Apa yang kamu lihat dan rasakan tuliskan. Victor Silaen, seorang penulis media masa mendapatkan ide-ide menulis dengan menulis secara rutin. Itu artinya semakin sering kita mencoba untuk menulis maka semakin banyak ide-de kreatif yang bermunculan.

Bagi seoarang penulis yang sudah mahir, mereka bisa menullis kapan saja dimana saja dan tentang apa saja. Tapi bagi orang yang baru belajar menulis, pilihlah waktu yang tepat untuk menulis dan tulislah sesuatu yang paling dekat dengan kehidupannya.

Menulis pasti bisa dilakukan oleh setiap orang tak terkecuali guru. oleh sebab itu menulislah karena tulisan akan menjadi warisan yang akan dinikmati sepanjang zaman. Menulislah karena tulisan akan menunjukan kualitas diri kita dan menulislah karena lewat tangan guru penulis akan lahir ribuan penulis