Bom Atom (87)
Bom Atom
TaGur ke-87, 16/7/2020
Takeshi histeris, melihat asap tebal membumbung tinggi disertai suara ledakan hebat yang membuat atap rumahnya jebol. Di luar, tampak orang-orang berhamburan menyelamatkan diri. Suara jeritan tangis anak-anak sungguh menyayat hati bagi siapapun yang mendengarnya. Mayat-mayat bergelimpangan tak terurus.
Asap tebal mulai masuk ke rumah Takeshi dan menyebar keseluruh penjuru ruangan, termasuk kamarnya. Di dalam kamar Takeshi dan adiknya, Hiro, menggigil ketakutan. Bau asap pekat mulai mengganggu pernafasannya. Takhesi mulai sesak, bau menyengat, busuk, masuk melalui hidungnya dan masuk ke tenggorokan. Nafasnya mulai tersengal, matanya mendelik, keringat dingin keluar dari tubuhnya. Sebelum kesadarannya mulai hilang, Takeshi segera berteriak keras minta tolong.
Dari luar pintu kamar menerobos sesosok bayangan yang tak lain adalah sang ibu. Bangun-bangun... "Kamu kenapa teriak-teriak?". Takeshi segera bangun dari tidurnya dan menatap sekeliling ruangan. Dia mencium bau kentut yang sangat busuk keluar dari Hiro, adiknya, yang tidur disebelahnya. Pantas sampai mimpi di bom atom.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pulen mbak Umi.... Hehe
Waduh, baunya seperti telur busuk ya. Keren bingit pak