Oleh Usdhof

Aku memulai ujian praktek setiap hari pada pukul 07.30 dengan menggunakan teams meet Office 365. Aplikasi teams meet memberikan padaku pilihan tampilan tata letak dari peserta dengan tiga ragam. Aku memilih 'together mode' agar peserta terlihat seperti sedang nonton film di bioskop.

Materi ujian yang aku berikan adalah membaca Alqur'an beberapa ayat. Untuk mengurangi kecurangan, kamera peserta harus dalam posisi hidup. Aku bisa melihat performan peserta secara baik. Sambil menunggu peserta lain, aku memantau kesiapan siswa. Termasuk dalam memakai baju seragam. Aku lihat ada satu peserta yang terlihat rambutnya dikuncrit. Aku tidak paham anak yang ada di kelas ini. Akibat tidak pernah mengajar dan bertemu dengan mereka secara tatap muka. "Anak-anak ujian kamu itu membaca Alquran. Jadi tolong yang perempuan segera memakai jilbab ya," pintaku. Akan tetapi anak yang kusindir tidak merespon.

Aku minta teman penguji untuk mengingatkan lagi agar memakai kerudung. Tapi temanku bilang bahwa semua anak perempuan sudah memakai kerudung. Aku pelototi kembali layar komputer. Aku rubah tata letak posisi peserta didik di teams meet ke galeri yang menampilkan nama peserta. Aku hanya bisa senyum sendiri atas kekonyolan ini. Anak yang rambutnya dikuncrit berwajah kalem itu laki-laki.

Surabaya, 10/02/2021