MUDHOFAR, S. Pd.

Ubahlah Hidup ini dengan membaca dan menulis. torehkan keinginanmu dalam menggapai tujuan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Anak Dilahirkan Dalam Keadaan Yang Sama

Anak Dilahirkan Dalam Keadaan Yang Sama

Bukanlah suatu rahasia lagi dalam kehidupan kita, bahwa setiap insan manusia yang diciptakan secara berpasang pasangan, ketika mereka menikah pasti punya keinginan dan tujuan untuk mendapatkan keturunan dari hasil buah cinta mereka. Tentu semuanya itu tidak lepas dari usaha dan Do’a yang mereka lakukan dalam hal ini kita disuruh untuk berikhtiar, Allah akan melihat seberapa besar ikhtiar yang mereka lakukan. Banyak manusia yang sudah diberi keturunan oleh Allah dalam hal ini adalah seorang anak laki-laki ataupun perempuan namun kadangkala mereka lupa bahwa anak-anak mereka adalah merupakan sebuah amanah dari Allah yang harus di rawat dan dijaga dengan baik itu. Ada pula yang menginginkan seorang anak namun sudah sekian tahun belum juga mendapatkan keturunan ini juga merupakan sebuah ujian dari Allah maka kita seharusnya bersyukur dan semakin mendekatkan diri kepada Allah bukan memaki dan menghujat serta menjauh dari Allah. Tetapi harusnya yang lebih bersyukur dan lebih mendekatkan diri kepada Allah adalah orang-orang yang sudah diberi keturunan karena mereka dipercaya oleh Allah untuk memelihara pemberian Allah. Dilihat dari kodrat Allah seorang anak memerlukan pendidikan atau bimbingan dari kedua orang tuanya. Tidak hanya itu saja bahkan lingkungan, masyarakat, alam akan ikut mempengaruhinya. Dasar kodrati ini dapat dimengerti dari kebutuhan-kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap anak yang hidup didunia ini. Anak adalah amanat Allah SWT kepada kita, masing-masing dari kita berharap anaknya menjadi anak yang baik, anak yang sholeh, anak yang mampu mengharumkan nama kedua orang tuanya, maka dari itu dalam membimbing anaknya orang tua membutuhkan optimalisasi tanggung jawab dan peran orang tua yang betul-betul maksimal jangan sampai anak itu tidak sesuai dengan harapan kedua orang tuanya. Meskipun pada dasarnya seorang anak lahir di atas fitrah, akan tetapi ini tidak berarti kita membiarkannya tanpa pengarahan dan bimbingan yang baik dan terarah, karena sesuatu yang baik jika tidak dijaga dan dirawat, ia akan menjadi tidak baik akibat pengaruh faktor-faktor eksternal. Pendidikan dan pengarahan yang baik terhadap anak sebenarnya sudah harus dimulai sejak anak tersebut belum lahir bahkan sebelum anak tersebut masih ada di dalam kandungan sang Ibu.

Anak pada perkembangannya sering terjadi gangguan oleh beberapa faktor diantranya faktor internal pada diri anak atau faktor lingkungan dimana ia berada. Anak dari hari ke hari berinteraksi dengan lingkungannya baik orang tua, keluarga maupun masyarakat. Nilai-nilai hakiki, sentuhan kasih sayang, cara bermain, cara bergaul, dengan siapa dia sering kumpul dan semua perlakuan yang menyenangkan akan membentuk keperibadiannya yang positif bagi anak. Namun semua itu tidak lepas dari apa yang sudah dikehendaki oleh Allah SWT. Pada dasarnya semua anak yang dilahirkan itu dalam keadaan yang sama, tidak adak berbeda antara satu dengan lain, tidak ada bayi yang lahir dalam keadaan cerdas, tidak ada bayi yang dilahirkan dalam keadaan bodoh, tetapi semuanya sama. Kecuali bayi-bayi tertentu yang kehendaki oleh Allah, yang memiliki keistimewaan. Ketika ada seorang bayi bisa berbicara mungkin saja menjadi sesuatu yang mustahil, tetapi bagi Allah SWT. Tidaklah ada sesuatu yang yang mustahil, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah bahwa ada tiga bayi yang dapat memberikan kesaksian terhadap suatu peristiwa pada zaman itu, dimana dapat mengungkap suatu kebaikan dengan latar belakang Ibu-ibu yang berbeda, yang satu memiliki seorang Ibu yang Sholikah dimana dapat menjaga kehormatannya, yang keduanya bayi tersebut memiliki seorang Ibu yang biasa-biasa saja, dan bayi yang ketiga memiliki seorang Ibu yang pekerjaannya adalah Tunasusila. Namun dengan seijin dari Allah ketiga bayi tersebut sangat ajaib sekali, bayi tersebut mampu mengungkapkan kalimat kebenaran yang bisa membela Ibunya.

Kalau bayi itu dilahirkan dalam keadaan yang sama, tentu kita melihatnya dari sisi pertama kali bayi tersebut dilahirkan, ketika bayi dilahirkan dikatakan dalam kondisi suci bersih ibarat sebuah kertas yang putih belum terdapat noda yang menempel pada kertas putih itu. Kita sering melihat, sering mendengar ketika bayi dilahirkan sebagian besar mereka menangis, jadi yang mampu dilakukan oleh seorang bayi ketika dilahirkan hanya menangis. Selanjutnya Menangis adalah merupakan bahasa bayi yang digunakan untuk menginginkan sesuatu, protes dari bayi itu, apakah bayi tersebut lapar, haus, badannya kurang enak, ataupun yang lainnya. Dengan demikian kita sebagai orang tua harus lebih peka, lebih tau, terhadap apa yang diinginkan oleh sang bayi itu, terutama naluri seorang Ibu, Ibu merupakan satu-satunya orang yang lebih paham tentang bayinya dibandingkan sang ayah atau orang lain. Sebab, seorang Ibu punya interaksi langsung dengan si bayi mulai dari mengandungnya, menyusui, menggendongnya, memandikan, sampai dengan ngeliling (bahasa jawa) bahkan sampai dengan menidurkan bayi tersebut. Semuanya itu berlangsung terus menerus sehingga bayi akan terbiasa dengan sesuatu yang dilakukan Ibunya terhadap dirinya, akhirnya sang bayi mulai mengerti bahasa-bahasa yang dipakai oleh sang Ibunya itu, begitu juga sang Ibu mengerti betul kemauan dan keinginan sang bayi. Dengan demikian belaian dan kasih sayang seorang Ibu adalah merupakan suatu bentuk pendidikan yang pertama kali terhadap bayi tersebut, diakui ataupun tidak diakui kasih sayang seorang Ibu itulah yang akan membentuk karakter seorang bayi yang selanjutnya nanti bayi tersebut menjadi dewasa. Sesuai dengan ajaran Agama Islam bayi mulai di rahim Ibunya sampai dengan terlahir dan tumbuh dewasa karakternya dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang selama ini dikonsumsi oleh sang Ibu. Makanan dan minuman yang diminum oleh sang Ibu berasal dari makanan yang baik, bergizi dan halal akan mempengaruhi peringai dan karakter anak itu menjadi baik, bahkan dari keimanan dan ketaatannya terhadap Tuhannya akan mendalam, tapi lain dengan makanan yang dimakan oleh sang Ibu, ternyata dari makanan yang tidak bergizi dan tidak halal atau berasal dari makanan haram akan mempengaruhi perangai dan perilaku anak tersebut menjadi kurang baik, mudah emosional, mudah tersinggung, sulit diperingatkan, sulit untuk didik, ketaatannya terhadap tuhannya ndak begitu mendalam sehingga mudah meninggalkan yang diperintahkan dan sering melakukan perbuatan yang dilarangnya. Maka kita sebagai orang tua, terutama Bapak-bapak yang mempunyai istri yang sedang hamil atau mengandung perlu berhati dan teliti terhadap segala sesuatu yang dimakan oleh Istrinya, yang nantinya juga akan dikonsumsi oleh sang bayi yang sedang dikandungnya, begitu juga yang memiliki istri sedang menyusui waspada dan tanggap terhadap makanan yang dikonsumsi oleh sang istri, asupan makanan tersebut bergizi tidak, baik atau tidak, bahkan kehalalannya juga perlu diperhatikan kalau kita kepingin mempunyai anak atau keturunan yang baik. Pada dasarnya semua orang kepingin sekali mempunyai anak yang soleh-soleha, punya anak yang baik, punya anak yang sehat, punya anak yang berbhakti kepada orang tua bahkan bermanfaat bagi bangsa Agama dan Negara. Namun kita terkadang lupa apa yang harus dilakukan oleh orang tua yang kepingin punya anak baik, mereka terkadang tidak memperhatikan anaknya, tidak memperhatikan perkembangannya, tidak memperhatikan kelakuannya, akhlaknya, cara bergaulnya, cara berbicaranya, apalagi sampai memperhatikan anaknya untuk berkomunikasi dengan sesama temannya. Orang tua mau memperhatikan anaknya seperti hal diatas ini sudah sangat luar biasa sekali, kebiasaan orang yang punya bayi atau punya anak itu hanya berfikirnya jangka pendek saja, yaitu suka membelikan baju, pakaian, perhiasan, bahkan hal-halnya yang saat itu sedang trend bagi sang bayi. Tidak berfikir bagaimana menumbuhkan kecintaannya kepada Allah, suka kepada sesamanya, suka kepada makhluk yang lainnya. Apalagi sekarang alam telah menunjukkan fenoma, banyak sekali anak-anak yang mulai keluar dari kaidah dan aturan aturan yang berlaku di masyarakat, mereka dengan mudahnya mengabaikan aturan, tatatertib, aqidah, akhlak, sopan santun dan tatakrama sudah pada ditinggalkan oleh anak-anak zaman sekarang. Lingkungan yang sudah tidak baik untuk pergaulan anak-anak ini semakin merajalela, dimana-mana terdapat tempat tongkrongan-tongkrongan yang memungkinkan adanya gerombolan anak, bermula dari gerombolan dan tempat-tempat tongkrongan inilah yang memunculkan permasalahan-permasalahan baru di masyarakat, terjadi pencurian, terjadi perjudian, terjadi perkelahian, mengkonsumsi narkoba bersama-sama, meminum minuman keras bersama, minum minuman oplosan yang memabukkan. Maka dari itu kita selaku orang tua sekaligus pelaku pendidikan harus mencegah semua itu agar tidak terjadi dilingkungan kita yang berimbas pada putra-putri kita, dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan yang kreatif, yang positif yang tentu mereka lakukan dengan senang hati, tidak membosankan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga pada akhirnya mereka akan sadar bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat, sangat baik serta membantu masyarakat. Mereka pada akhirnya akan secara perlahan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buru mereka secara perlaha tapi pasti, semua itu akan terjadi ketika semua orang tua saling mendukung, saling berkesinambungan untuk mengeluarkan mereka dari lingkungan yang kurang baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju, sukses selalu dan barakallah

03 Nov
Balas

Trims Bu..

03 Nov



search

New Post