MUDHOFAR, S. Pd.

Ubahlah Hidup ini dengan membaca dan menulis. torehkan keinginanmu dalam menggapai tujuan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lockdown Bukanlah Istilah Baru

Lockdown Bukanlah Istilah Baru

Berbicara tentang penyebaran virus Corona semua Negara di dunia berlomba- lomba untuk mencegahnya penularannya, tidak terkecuali di Indonesia. Pemerintah Indonesia di dalam penerapan pencegahan penularan virus Corona baru sebatas PSBB, belum sampai pada tahap Lockdown. Kalau di negara lain sudah ada yang menerapkan lockdown berkenaan dengan penerapan pencegahan penyebaran virus Corona.

Lockdown bukanlah istilah baru yang saat ini terjadi. Tapi Lockdown itu pernah terjadi pada masa Nabi Nuh. Bahkan Lockdown yang paling terlama adalah yang di alami oleh Nabi Nuh. Nabi Nuh mengalami Lockdown di dalam bahtera selama lebih dari 8 bulan bersama keluarga dan binatang-binatang. Pada Peristiwa itu terjadi hujan selama 40 hari 40 malam tanpa henti, Air Bah yang sangat besar menenggelamkan Bumi selama 150 hari, dan setelah air surut Nabi Nuh menunggu di dalam Bahtera Kapalnya selama 40 hari sebab bumi yang tenggelam selama 150 hari tidak bisa kering dengan seketika dalam satu hari atau dua hari butuh 40 hari bumi baru kering, jadi Nabi Nuh menunggu hampir delapan bulan lebih.

Dalam keadaan menunggu selama kurang lebih delapan bulan apakah nabi Nuh bosen..?, Nabi Nuh tidak bosen bahkan tidak mengeluh sama sekali, sebab Nabi Nuh tau bahwa tinggal didalam bahtera kapal yang besar adalah merupakan kehendak dari Allah, Allah mau menyelamatkannya dari badai besar. Allah melindunginya bersama sama dengan orang-orang yang ada didalam kapal tersebut termasuk binatang-binatang. Jika mereka yang ada di dalam bahtera kapal yang besar tersebut tidak taat kepada Allah maka merekapun akan binasa bersama sama dengan orang-orang yang ada di bumi. Ketaqwaan, ketaatan dan kepercayaannya terhadap perlindungan Allah telah menyelamatkan Nabi Nuh beserta dengan pengikutnya, lalu kemudian Allah membuat pelangi sebagai janji yang tidak akan memusnahkan manusia jahat lagi dengan banjir.

Nah, oleh sebab itu kita harus yakin bahwa :

1. Sama seperti kita sekarang, Allah mau kita diam dirumah saja supaya kita amandan selamat dari wabah besar ini.

2. Allah mau kita percaya bahwa Allah benar-benar melindungi kita, asal dengan syarat kita taat dengan semua aturan agama.

3. Jangan mengeluh tetapi harus bersyukur dan bersabar, tidak boleh mencaci maki, dan emosi, karena kita akan aman berada di dalam rumah dan selalu menjaga kesehatan kita.

4. Nabi Nuh tidak mengingkari Janji Allah, maka jangan sekali kali kita mengingkari apa yang di janjikan oleh Allah, Nikmat manalagi yang akan kita dustakan. percalah bahwa kita akan aman di dalam Lindungan-Nya.

5. Semoga Allah selalu menyertai kita, Maha Benar Allah dengan segala perintah-Nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oke pak...lagi lagi di rumah aja..salam literasi

29 Apr
Balas

Terima kasih salam kembali

29 Apr

Bagus tulisannya, Pak. Salam Literasi

29 Apr
Balas

Terima kasih Bu salam kembali

29 Apr



search

New Post