Mudliatun Nachiyah, M.Pd.

Seorang ibu dengan 4 anak yang 'refreshing'nya adalah membaca, yang suka diajak keliling dunia (gratis), dan masih berkeinginan belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Layangan 'Mangkrak'

Layangan 'Mangkrak'

T4/365

Oleh: Mudliatun Nachiyah

Juli tiga tahun silam, rombongan guru dengan dua bus pariwisata meluncur ke Pulau Dewata. Jarak yang panjang tak masalah karena niat menjelajah bumi Allah SWT di sisi timur Indonesia. Beberapa destinasi wisata sudah ada dalam agenda seperti Tirta Gangga, Desa Penglipuran dan Pantai Sanur.

Saat di Tirta Gangga, keindahan taman air membuat rombongan menjelajah dan tak henti mengagumi peninggalan Kerajaan Karangasem itu. Berbagai pose dilakukan di atas batu- batu pijakan di tengah- tengah taman air yang memesona.

Ketika tiba di desa wisata Penglipuran, pose- pose juga di lakukan di depan bangunan- bangunan dan rumah adat Bali. Jalan desa yang bersih dan teratur rapi dan di kiri kanan terdapat rumah adat dan kios- kios penjualan aneka suvenir khas Bali. Pepohonan yang hijau di sela- sela tembok - tembok bangunan membuat daerah ini tergolong green destination.

Sesampai di Pantai Sanur festival layang- layang sedang berlangsung. Seru. Keindahan layang- layang Bali menarik hati para pengunjung termasuk Sarinah, seorang guru dengan dua anak berusia 10 dan 8 tahun. Sarinah terpesona dengan layang- layang itu. Dia pun berniat membawakan oleh- oleh untuk kedua buah hatinya yang menunggu di rumah. Akhirnya Sarinah membeli satu layang- layang sambil membayangkan keceriaan dua bocah kesayangannya itu.

"Ma, layangannya kok nggak bisa terbang", kata si sulung sambil berteriak dari lapangan rumput di samping rumah.

Sarinah mendekat dan mengambil alih tali layangan dari tangan Alif. Dia berusaha menerbangkan layangan, namun sia- sia. Terlintas cepat di pikirannya kekuatan angin di tepi Pantai Sanur.

"Oh, di sini anginnya kurang kuat, Nak", kata Sarinah sambil mengelus kepala Alif dan menggandeng adiknya kembali ke rumah. "Oh, layangan mangkrak"' seru Sarinah sambil tersenyum dalam hati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dipajang saja layangannya. "Nggak usah diterbangkan, Nak," kata Sarinah.

05 Jan
Balas

Hehe... "Kan layang- layang itu indah kalau melayang- layang, Bunda", protes Alif.

05 Jan

Hehe... "Kan layang- layang itu indah kalau melayang- layang, Bunda", protes Alif.

05 Jan



search

New Post