Senyum Syuhada' vs Tangis Kita
Berita kepergian orang- orang baik berseliweran di media sosial. Mereka tinggalkan dunia fana karena telah tiba ajal mereka. Ajal itu tak bisa dipercepat dan tak bisa ditunda.
"Kenapa engkau menangis padahal dia bahagia bertemu kekasihnya. Lihat senyum di bibir itu sebelum kafan putih menutup seluruh tubuhnya", suara seorang sesepuh menyadarkan gadis berkerudung hitam. Gadis itu pun menyeka wajah dengan jemari lentiknya.
Sesepuh itu menambahkan,"Ambil ibrah dari kematian yang membuat banyak orang menangisinya padahal dia pergi dengan senyum yang merekah. Dia yang beriman dan istiqamah berjuang di jalan-Nya, beramal manfaat bagi sesama, dan berbudi pekerti mulia selama hidupnya, maka surga tempat kembalinya. Sekarang persiapkan dirimu. Ya, dirimu dan diriku -diri kita- untuk menyambut akhir yang baik dengan memupuk amal baik sepertinya, syuhada yang gembira di hari kepergiannya- lahum ajruhum wa nuuruhum".
#Allohummarzuqnaa bihusnil khaatimah.
"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ulasan yang keren semoga kita meninggal pula dalam keadaan Husnul khatimah. makasih pencerahannya bunda Mudliatun.
Sama- sama, Bapak. Aamiin. Terima kasih atas apresiasi Bapak.