Tadi siang saat kita ketemu..ummi liat ada sedih di wajahmu..seoalah ada mendung yang menggelayut berat dihatimu.

Wajahmu mengatakan ada hal yang kau pikirkan..ada hal yang membebani hatimu..ada hal yang memberatkan jiwamu...ada hal yang sebenarnya ingin diselesaikan...ada hal yang perlu penjelasan....dan banyak hal lain yang butuh pemahaman.

Tapi kau berusaha untuk tetap tegar...tetap ceriia walau kau paksakan didepan semua orang. Pun saat guru terbaikmu bertanya padamu tentang ada apa denganmu...bagaimana dengan studimu...bagaimana keputusannya..apa sudah dipikirkan dengan matang.

Kau hanya jawab dengan singkat dan senyum yang dipaksakan seolah olah menahan sesuatu yang akan tumpah kalau kau bicara dan menjawab tanya.

Sampai akhirnya guru terbaikmu pun pasrah akan semua keputusanmu walau hatinya diliputi tanda tanya besar kenapa kek gini jadinya...kenapa semua harus terjadi pada anak baiknya...kenapa sepertinya nasib baik tak berpihak padamu..kenapa orang terdekatmu pun tak memahami dirimu.

Kasian kau nak...bisik guru terbaikmu

Sore ini kita ketemu lagi secara tak sengaja....tapi ada yang beda dari tadi siang.

Walaupun cuma sebentar ummii liat ada senyum diwajahmu.

Apapun alasan senyum itu ada, itu membuktikan hatimu lagi senang...dan itupun cukup untuk membuat ummi senang.

Tersenyumlah selalu nak...karna dunia juga akan tersenyum melihatmu...