Muhamat Sulkan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sedekah Bumi Masa Pandemi

#tantangan gurusiana hari ke-128

Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur. Meskipun pandemi belum berakhir, tetapi masih bisa mengadakan upacara adat sedekah bumi. Tentu pelaksanaannya kali ini sangat berbeda.

Masyarakat Jawa tentu sangat familier dengan Bulan Apit. Nama bulan ini memang berasal dari bahasa Jawa. Dikutip dari Jurnal Unimus.ac.id, kata Apit yaitu bulan ke-11 dalam sistem penanggalan Jawa-Islam. Kata “apit” (bahasa Jawa) secara harfiah berarti terjepit yang berarti bulan yang posisinya terjepit di antara dua bulan besar yaitu Sawal dan Dulhijah/Dulkangidah. Pada bulan ini masyarakat jawa mengadakan upacara adat apitan sedekah bumi.

Esensi tujuannya sama. Bersyukur kepada Sang Pencipta atas limpahan hasil sawah dan ladang. Namun, setiap daerah memiliki tata cara adat yang berbeda-beda di tanah Jawa ini.

Di desa kami sebelum Pandemi biasanya acara sedekah bumi dirayakan dengan nanggap wayang kulit sehari semalam. Beberapa kali juga pernah dirayakan dengan pertunjukan kethoprak.

Namun, khusus pada masa Pandemi ini adat apitan dilaksanakan dengan upacara sangat sederhana. Untuk menghindari kerumunan masa, kami hanya berkumpul di mushola atau masjid terdekat. Masing-masing membawa sedekah satu nampan atau bakul ambengan. Berdoa bersama setelah sholat magrib dengan jumlah jamaah yang tentunya terbatas. Selepas berdoa saling tukar sedekah ambengan yang dibawa lalu makan bersama.

Upacara sederhana tersebut tentu karena menyesuaikan kondisi new normal saat ini. Meskipun sederhana, tetapi tujuannya sama. Semoga doa-doa yang kami lantunkan dalam upacara adat apitan yang sederhana ini dikabulkan oleh Allah SWT. Sehingga tahun depan kami dapat mengandakan kembali acara apitan dengan pagelaran wayang kulit atau kethoprak. Tanggapan yang selalu kami nanti-nanti karena memang hanya diadakan setahun sekali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus paparannya pak...moga sukses selalu

06 Jul
Balas

Aamiin... Terima kasih banyak...

06 Jul



search

New Post