Muhammad Afif Anshori

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Webinar Ini Membunuhku

Waktu menunjukkan pukul 09.00 WITA. Aku tergopoh menyalakan Laptop dan langsung memasukkan link.webinar yang sudah disimpannya. "Ah ternyata acaranya belum mulai. baru 8 participan yang hadir," gumamku. Reflek langsung ke dapur membuat segelas kopi dan cemilan alakadarnya. Sambil kuaduk kopi mata tertuju pada layar laptop setengah fokus mengamati jalannya acara webinar. Dengan celana kolor dan kaos singlet aku PeDe saja. Toh suara dan video sudah di mute, aman pokoknya.

Sambil ku seruput kopi panas mata tak lepas dari layar laptop. Sesekali mengunyah cemilan yang terjejer romantis disebelah gelas kopi. Ku scroll kolom chatt dengan teliti mencari link absen. "Sudah dua jam kok link absen belum muncul juga,"batinku. Padahal hambir semua chatt peserta tertulis "absen mana min?, Woi bagi absen napa!, sudah siang absen mana ini !". Sepertinya bukan rahasia umum lagi jika ada webinar pasti yang ditanyakan absen. "Kirain aku aja yang cuma ngejar sertifikat," batinku sambil tertawa.

Ketika waktu menunjukkan pukul 10.50 WITA aku tersentak. Baru ingat kalau ada webinar lain via YuoTube. Langsung saja kuambil HP, buka WA group Webinar cari link yang sudah dibagikan panitia. Alhamdulillah, acara baru dimulai setengah jam yang lalu. langsung saja telunjuk ini secara otomatis mengarah ke kolom komentar. Apalagi yang dicari kalau bukan link absen. Akhirnya dapat juga yang link absen, secepat kilat form absen pun terisi. Aman sudah untuk hari ini.

Begitulah kesibukan sampinganku disaat WFH atau tapa brata karena pandemi Cofid-19 ini. Hampir 3 kali dalam seminggu mengikuti webinar gratis. Bahkan kadang dalam satu hari ada tiga webinar, malahan ada yang jadwalnya bersamaan. Eits, tapi tenang sebagai generasi maju yang katanya melek teknologi tentunya gampang saja mengikuti dua sampai tiga webinar dengan jadwal bersamaan. Yang penting ada HP, Laptop, kuota internet pastinya dan yang utama adalah segelas kopi dan cemilan yang setia menemani.

Kalau tidak salah tidak kurang sepuluh sertifikat yang kudapatkan selama satu bulan ini. Yah begitulah, itung-itung memanfaatkan waktu luang dikala ada kesempatan yang baik ini. Karena jujur saja di daerahku untung-untungan satu tahun sekali ada acara seminar. Selama 10 tahun saja cuma dapat 4 sertifikat seminar yang nilainya 0,1. Jadi kalo boleh dibilang sih aji mumpung.

Ternyata pandemi ini ada positifnya juga ya. Mungkin kalau tidak ada Corona ga bakalan kita dapat setumpuk sertifikat seminar. Doa terbaik untuk kita semua, semoga saja Pandemi ini segera berlalu. Sehingga semua aktivitas kita berjalan normal kembali. Tidak melulu melototin layar HP dan Laptop demi selembar sertifikat. Webinar ini benar-benar bisa membunuhku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jng cuma ngejar sertifikat ya pak..hehehe..slm literasi

05 Jul
Balas

Sebenarnya itu sekedar sarkasme aja Bu

05 Jul

Mantap, Pak. Semoga sukses selalu.

05 Jul
Balas

Aamiin Mba...masih harus belajar banyak sama Mbak Novi

05 Jul

selalu ada hikmah dari setiap peristiwa, salam sukses

05 Jul
Balas

Insyaallah...kl kita selalu positif thinking...

05 Jul

Keren pak..

04 Jul
Balas

Terimakasih Mba...masih harus banyak belajar...banyak typonya

05 Jul

pengalaman yg sama pak, byk temen2 gitu juga. Apalagi di pulau,, aji mumpung syekali. Sukses terus pak afif..

05 Jul
Balas

Iya Mba...realita show...Aamiin...

05 Jul
Balas



search

New Post