5. Tidak ada/belum ada jodoh.

Jodoh memang Tuhan yang menentukan, tapi untuk mendapatkannya, kita harus berikhtiar, bukan dengan diam dan menanti berharap keajaiban turun dari langit. Jadi jodoh itu harus di usahakan, tidak ada salahnya seorang perempuan menawarkan diri ketika ia tertarik ekepada seorang laki-laki yang pengamalan agamanya dan akhlaknya baik itu pernah terjadi kepada St. Khadijah wanita yang mulia yang mengagumi akhlak rasulullah dan akhirnya mereka menikah.

Untuk ikhtiar yang selanjutnya, perbanyak silaturrahmi, aktif di organisasi yang produktif agar banyak relasi, sering menghadiri majelis ilmu dan bertemu dengan orang-orang baik dan shaleh, karena jodoh dan rejeki juga datangnya dari memperbanyak silaturrahmi. Selanjutnya terus memperbaiki diri agar dapat jodoh yang baik dan jangan berhenti berdo’a agar jodohnya dipercepat dan dimudahkan.

6. Trauma Masa Lalu dan takut gagal

Trauma masa lalu memungkinkan seseorang untuk enggan untuk menikah , meskipun hatinya sudah memiliki keinginan, namun di karenakan ia pernah gagal atau tersakiti semasa pacaran atau trauma perceraian kedua orangtuanya. Sehingga bayangan masa depannya selalu digambarkan dengan kekhawatiran gagalnya rumahtangga yang akan ia jalani nantinya bersama pasangan.

7. Tidak direstui oleh Orangtua

Hal yang juga menjadi alasan yang menghalangi pemuda untuk menikah adalah belum adanya restu atau persetujuan dari orangtua. Dalam hal ini yang kita perlukan adalah memperbaiki komunikasi dengan orangtua dan menunjukkan bahwa kita sudah memiliki kepribadian yang dewasa, bertanggung jawab dan mandiri dalam segala hal. Pembahasan masalah persiapan-persiapan ini akan kita bahas di halaman selanjutnya.

Sumber :

Mas Udik Abdullah. 2001. Bila Hati Rindu Menikah.Pro-U Media.Yogyakarta.

Mohammad Fauzil Adhim, Salim A. Fillah, dkk. 2013. Menikah Memuliakan Sunnah. Pro-U Media.Yogyakarta

Mohammad Fauzil Adhim.2002.Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani. Jakarta

Monif Y. Rasulallah. 2013. Lebih Barokah Tanpa Pacaran. Ikwah Rasulillah.Yogyakarta

Muhammad Semesta. 2012. Tertimpa Love, Ketika dirimu jatuh cinta.Kutlah Media. Jogyakarta.

Ngadiyo. 2010. How To Handle Masturbation. Inti Medina. Jakarta Timur.

Salim A. Fillah. 2012. Barakallahu Laka Bahagianya Merayakan Cinta. Pro-U Media. Yogyakarta

Setia Furqon Kholid. 2013. Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta. Rumah Karya publishing. Sumedang

Kamis , 11 Juni 2020

19 Syawal 1441 H

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganGuruSiana

#TantanganMenulisHari_87