Guru Honorer
Pada saat sekarang ini. dunia pendidikan di hebohkan oleh keinginan pemerintah untuk menghentikan guru honorer dan tidak akan mengangkat guru honorer lagi. Keinginan pemerintah tersebut sangat melukai hati tidak hanya guru honorer saja tetapi juga para mahasiswa lulusan PT kependidikan baik yang akan lulus maupun yang sedang kuliah
Sebagai mantan guru honorer. saya melihat banyak sekali manfaat yg di dapat baik oleh sekolah yang menggunakan tenaga guru honorer tersebut maupun oleh guru honorer itu sendiri. Manfaat yang di dapat oleh guru tersebut terutama sekali bisa mengaplikasikan semua teori - teori yang pernah di peroleh di bangku kuliah dulu, baik teori tentang pedagogik, sosial maupun profesional. Dengan menjadi guru walaupun berststus honor. mereka bisa langsung terjun dan berhadapan dengan pesrta didik. Dengan demikian mereka akan merasakan sendiri menghadapi para peserta didik yang bermacam - macam tingkah dan perangainya. Disini saya tidak akan membicarakan soal materi karena pada dasarnya kesejahteraan guru secara umum sangat jauh di bandingkan dengan profesi lain.
Manfaat bagi pihak sekolah yang menggunakan jasa guru honorer tersebut adalah bisa membantu mengatasi kekurangan tenaga guru yang berststus PNS. Terkadang dedikasi dan loyalitas mereka lebih tinggi dsri guru - guru lain. Mereka bersedia melakukan setiap pekerjaan yang di bebankan walaupun itu di luar tupoksi mereka. Salah satunya contohnya berhubungan dengan IT. Banyak para guru yang gatek menggunakan jasa para guru honorer tersebut yang notabene muda - muda untuk membuat kelengkapan administrasi guru yang bersangkutan
Manfaat lain yang dapat di rasakan adalah bagi guru yang mapelnya kekurangan guru seperti di sekolah saya yang membutuhkan guru untuk mapel matematika sebanyak 7 orang sementara guru yang berststus PNS hanya ada 5 orang. Bisa di bayangkan bagaimana repotnya kami berlima seandainya mereka tidak ada. Bukan hanya 24 jam lagi mengajarnya tpi bisa 36 jam atau lebih.
Disisi lain saya setuju guru honorer di hilangkan tetapi diiringi dengan peningkatan status dan kesejahteraan semua guru. Tidak harus PNS tetapi hak dan kewajibannya disamakan dengan guru yang berstatus PNS. Kalau guru honorer di hilangkan sementara tidak diimbangi dengan penambahan guru yang kekurangan. Itu hanya akan menciptakan masalah baru yaitu bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia.
Solok. 28 Januari 2020
#FORZA MILAN
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Pak Gun....masalah,uneg uneg bisa jadi tulisan yang patut utk dibaca
tengkyu ola
Nasib guru honor... Semoga cepat jadi PNS. Dibutuhkan tapi diabaikan. Membantu tapi diabaikan
Sudah mulai unjuk tulis P Guntur, teruslah menulis , jadikanlah menulis suatu kebutuhan
tengkyu pak. mudah2an bisa tmbah berkwalitas tulisannya
Atut tambah jam Yo????ha...
Dipaksakan optimalisasi mengajar, dampaknya pada pelaksanaannya tdk optimal karena kondisi fisik yang terbatas. Apalagi guru gaek...
Benar itu pak Gun, kasihan kita pada adikadik dan anakanak kita, ilmu yang mereka tutut tak bisa ditransfer, penganguran semakin menumpuk. Kita membutuh mereka, sementara diabaikan.