Ghaisan Altamis Astabrata Manggala

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Naskah (PINTU)

Naskah (PINTU)

Babak 1

Tempolong dengan sangarnya berdiri di dekat rumah orang yang dia mau bunuh. Seminggu yang lalu dia habis bebas dari penjara karena membunuh salah satu temannya sendiri. Dia siap mendobrak pintu.

Tempolong: aku akan membuka dan berusaha membuka pintu ini. Kamu nanti ikuti aku di belakang.

Koplong: tidak, aku tidak tega jika kamu harus melakukan itu.

Tempolong: biarkan aku saja, kamu masih terlalu kecil.

Koplong: bukannya tiap hari kita latihan angkat batu.

Tempolong: itu kerja. Kita tidak akan bisa melakukannya kalau kita sendirian.

Koplong: seperti rumah ini. Ini kerja keras.

Tempolong: tidak usah berpikir kerja keras. Tiap hari kita sudah kerja keras.

Koplong: tetapi pintu kayu ini memang keras.

Tempolong: kau kan sudah aku bawakan linggis. Itu bawa.

Koplong: iya iya, kamu benar juga.

Tempolong: kalau begitu mau gimana lagi, kita tak bisa masuk begitu saja ini.

Koplong: biar aku saja yang masuk. Kamu tetapkan linggis dan bawa golok itu.

Tempolong: jangan keras bersuara, nanti dia bisa bangun.

Koplong: kalau begitu kau akan masuk.

Tempolong: buka dulu saja pintu ini.

Koplong: oke oke, ya ya.

KOPLONG BERUSAHA MEMBUKA PINTU DENGAN KERAS DAN BERUSAHA MASUK KE DALAM. DIA MENGGUNAKAN LINGGIS TETAPI TAK BISA JUGA. DIA DOBRAK TETAP TAK BISA. MALAH YANG PUNYA RUMAH BANGUN.

BABAK 2

ANAK YANG PUNYA RUMAH BANGUN DAN MENDENGAR ADA SUARA DAG-DUG DARI LUARAN RUMAH. DI DEKAT PINTU BELAKANG.

Kopel: suara apa aku barusan dengar itu. Kenapa suaranya begitu keras.

Kopel: atau akau coba selidik saja.

TERNYATA KAWAN DI JUGA BANGUN MENDENGAR SUARA ITU.

Pekol: kok ada suara aku dengar.

Kopel: iya, sepertinya ada orang mau maling.

Pekol: sepertinya iya, ada maling dan kita harus siaga.

Kopel: biarkan saja masuk. Nanti kita telpon polisi.

Pekol: kalau mau maling juga yang diambil itu apa.

Kopel: biarkan saja.

Pekol: tidur saja kembali.

MEREKA TIDUR KEMBALI DAN TAK DISANGKA ADA ORANG YANG TAHU KALAU ADA DUA ORANG DI DEPAN PINTU RUMAH.

Babak 3

Gepong: kalian mau curi pintu?

Koplong: tidak, kami mau kencing saja.

Tempolong: sudahlah kita ngaku saja.

Koplong: iya kita mau maling. Mau masuk rumah.

Gepong: masukin saja rumahnya. Nanti aku bantu. Tapi bagi hasil.

Tempolong: soal itu bisa diatur. Gampang.

Koplong: ayo dilakukan saja.

TERNYATA BARU MAU MENCONGKAL PINTU LAGI DENGAN KUAT-KUAT, ADZAN SUBUH BERKUMANDANG. MEREKA LARI BUBAR.

2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post