muhammad solihin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LINTAH PENGHISAP ENERGY

LINTAH PENGHISAP ENERGY

Muhammad Solihin (Ghaitsya Alivia)

Ketua Lembaga PKBM Lentera Dunia Kab.Paser – Kalimantan Timur

Entah mengapa, Gadis berparas cantik itu menangis terseduh-seduh tiada bertepi. Hati kecilku pun terusik ingin tau. Tapi aku takut dibilang orang yang “Kepo” istilah anak jaman sekarang.

Namun, Naluri lelaki ku pun tetap terpanggi. Sekejap bagaikan pahlawan super hero ku hampiri Ia. Kuberanikan diri untuk bertanya, Ada apa gerangan yang terjadi padanya? Eeh….!!!Bukanya semakin tenang, malah tangisnya pun memecah seketika. Aku pun menjadi panik dibuatnya. Apakah karena Ia takut melihat tampangku, yang mungkin seperti penyamun di gunung lawu, ataukah karena kagum melihat pesona keindahan raut wajahku yang kata orang beda tipis dengan shahrukh khan. Aaahh,,,,,!!!sempat konyol aku dibuatnya.

Akhirnya, terlontar juga suara lirih dan parau dari bibir tipis merah merona sang gadis, setelah aku bertanya sekian kali padanya. Akhirnya Ia menjawab, “Tuhan tidak adil padaku, mas” begitu Ia berkata. Aku pun semakin penasaran dibuatnya. Kudesak dengan pertanyaan lanjutan. “Tuhan tidak adil kenapa?” tanyaku. Di tatapnya kedua mataku dengan pandangan penuh arti. “Suamiku meninggalkanku…Ia menikah lagi dan aku dicampakan bagai tiada arti, Aku merasa ingin MATI saja” begitu jawabnya.

O’alaaaah….!!! Itu toh permasalahnya.

Aku jadi teringat, Nasehat seorang penceramah dari kampong ku. Ya..ustadz bejo namanya, Pak ustadz pernah berkata “Setiap manusia akan melewati fase ujian kehidupan, Ujian merupakan sunahtullah yang wajib diterima dengan ridha dan bahkan rasa syukur”. Karena tuhan pasti akan menimpakan ujian sesuai kadar kemampuan hamba-Nya, Tuhan tidak akan membebankan diluar batas kemampuan hambanya”.

Dan Aku pun pernah membaca kalam tuhan, dengan terjemahan “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Perkataan tuhan ini aku temukan dalam al-qur’an.

Memang bukanlah perkara mudah, saat ditimpa ujian. Beragam emosi dalam diri akan meningkat. Emosi-emosi itu bukan saja mengganggu mental tapi juga fisikis. Emosi negative itu akan memakan banyak energy dalam diri. Alangkah meruginya kita, jika kita memelihara lintah penghisap energy dalam diri ini.

Ah….!!! Kuberanikan diri ini untuk meminta ijin memberi nasehat kepadanya. Mba…!! Maaf kalau saya lancang, bolehkah aku memberikan nasehat. Kutatap wajah gadis itu dan aku pun tau jawabanya, Ia tidak keberatan untuk mendengarkanya. dengan Sebuah teori emosi aku pun memulai berbicara. Mba…!! Semakin lama kita membawa beban emosi negative pada diri ini, maka akan semakin besar energy kita yang terkuras.

Sekecil apapun permasalahan yang kita miliki, jika tidak terselesaikan dengan baik. maka, permasalahan itu akan menjadi beban bagi kita. Dan begitu banyak energy dalam diri kita yang terkuras. Mungkin gaya retorika ketika aku memberi nasehat tidak kalah dengan ustadz bejo yang ada dikampung. hehehe…!!!

Selanjutnya, Ku minta gadis nan elok rupawan itu berdiri tepat dihadapanku. Aku minta Ia merapatkan kedua kakinya. Kuraih tangan sebelah kananya. Dan ku minta Ia mengangkat tanganya lurus kesamping. Kuletakan sebuah batu kecil ditelapak tanganya dan kuminta Ia menggenggamnya. Lalu, kubiarkan beberapa waktu.

Tidak begitu lama, Ia berkata, “Capek mas tanganku”. Akupun menjawab, Oh…Capek…!!padahal belum ada 5 menit, sambil melirik jam ditanganku. Aku pun berkata, “Mba…Tau nda. Bahwa batu kecil yang digenggam tadi diibaratkan sama dengan emosi negative dan berat badan mba sama dengan intensitas emosi. Maka, semakin berat emosi negative yang disimpan, semakin berat pula intensitah tubuh untuk menahan berat. Olehkarena itu, semakin cepat dan banyak energy terkuras”.

Coba mba bayangkan, Bagaimana kalau yang digenggam atau dipegang tadi adalah beban seberat 5 atau 10 kilo?????

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post