Muhammad Suhardi

Lahir di daerah Prokimal Kotabumi Lampung Utara, 11 Oktober 1980, kuliah di Jurusan PBA IAIN Sunan Kalijaga, kuliah lagi di Administrasi Pendidikan Pascasarjana...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dia.lo.gue

Dia.lo.gue

Sepintas jika kita melihat ke judul tulisan ini kita akan menemukan tiga buah kata yang populer meski tidak semuanya sesuai dengan ejaan yang dibenarkan.

Urutan kata di atas adalah dia, lalu yang kedua adalah lo dan yang terakhir adalah gue.

Kata "dia" adalah kata ganti orang ketiga tunggal, dalam sebuah pembicaraan ataupun percakapan kata dia lazim digunakan untuk menggantikan posisi orang yang sedang menjadi bahan atau objek pembicaraan. Anton, abang becak, ibu guru bahkan seorang presiden pun akan diganti dengan menggunakan kata dia.

Kata yang kedua adalah "lo", kata ini sedemikian populer di kalangan anak muda dan masyarakat betawi, pada masa ini mahmud dan pahmud, ehm (mamah muda dan papah muda) alias orang tua zaman millenial sudah biasa menggunakan kata "lo" untuk menggantikan kata kedua.

Kita pun sudah terbiasa mendengar anak zaman sekarang menggunakan kalimat "maksud lo?" untuk menyederhanakan dari kalimat "maksudmu apa?".

Kata "lo" sebenarnya adalah pengganti kata orang kedua tunggal, alias lawan bicara kita, seperti apabila kita melihat salah seorang siswa kita yang lemas dan pucat,kita akan mendekat dan menyapanya "wahai Anton kenapa kamu lemas dan pucat,apakah kamu sudah sarapan?"

Kata yang ketiga adalah "gue". Kata ini pernah sangat viral apabila digandengkan dengan kata yang sudah terlebih dahulu kita kupas di atas,orang yang memviralkan adalah Sule, ketika dalam sitkom OVJ dia selalu berkata " Lo Gue End", yang berarti kita putus,putus apannya ya?

Kata "gue" adalah kata tidak baku yang bermakna aku,atau saya yang dalam kamus besar bahasa indonesia berarti orang pertama tunggal, namun kata aku lebih lazim digunakan untuk karangan bebas maupun puisi, seperti kata Chairil Anwar, dia berkata dalam puisinya " aku adalah binatang jalang,dari kumpulan yang terbuang..."

Entah sebuah kebetulan atau tidak, kata dialogue dalam bahasa inggris bermakna percakapan,atau dwi cakap yang berarti sebuah penyampaian ide maupun pesan dari orang pertama (penutur) kepada orang kedua (mitra tutur), ide yang dimaksud bisa saja adalah perasaan penutur atau pengalaman atau peristiwa si penutur dengan orang lain yang menjadi bahan percakapan.

Islam mengajarkan kepada kita untuk jangan pernah sekali-sekali membicarakan aib dan kesalahan orang lain, atau dinamakan Ghibah alias gunjing, karena hal itu bisa membuat orang yang digunjingkan merasa malu dan terluka.

Maka sah sah saja kalau kita mengatakan kalimat "gue gak suka kalo lo ngomongin aib si dia" kepada teman kita kalau dia mulai menggunjing teman kita.

Oya kalau kita lagi bete atau sumpek dengan pekerjaan dan deadline nya semakin mendekat,kita bisa sedikit santai sambil relaksasi di sebuah cafe yang juga merupakan tempat pameran hasil karya seni yang terletak di daerah Kemang jakarta selatan, dijamin tempatnya asik loh..

Namanya cafe Dia.Lo.Gue,

Bukan promosi lhoo...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post