"Ayaahh..." suara anak gadisku yang secantik ibunya menyambutku sepulang dari tanah perjuangan sore kemarin. "iya,ada apa nak?" jawabku sambil melihat pandangannya yang berbinar-binar, pasti ada maunya ni anak aku membatin dalam hati.

"itu..besok kakak mau ikutan try out STAN di UNP, bisa ayah antar kakak kan?" katanya sambil memelas.

"jam berapa acaranya nak"? Tanyaku menimpali pertanyaannya.

"jam setengah delapan acaranya udah mulai Yah, jadi kita berangkat jam lima pagi" jawabnya sambil melihat jam tangannya yang sudah agak jadul yang membelit pergelangan tangannnya.

"Asshhiiaaappp...." jawabku sambil mengacungkan jempolku.

"yeeeee...." dia bersorak kegirangan.

"ajak bunda ya nak,biar ayah nggak bete nungguinnya"

"oke oce...." jawabya sambil menirukan sebuah slogan yang pernah booming beberapa waktu yang lalu.

Pagi ini kami berangkat,ternyata anakku mengajak serta teman-temannya yang berjumlah 3 orang, yaa tak apalah anggap saja sambil berlibur.

Kami berangkat menuju kota Padang pada pukul lima lewat, yaa lewatnya hampir satu jam sih,soalnya cuaca pagi hari yang mendung sempat membuat kami "mager".

Ternyata cuaca dingin ditambah hujan gerimis yang cukup rapat tidak hanya terjadi di Baso, tapi sepanjang jalan sampai ke kota Padang, memasuki daerah perbatasan kota Padang kami disajikan pemandangan para ojek "Betor" alias becak motor yang membawa penumpang baik yang memasuki pasar lubuk buaya maupun yang baru kembali dari pasar lubuk buaya menuju rumahmya, sehingga tidak kami sadari bahwa ada di depan kami entah dia pedagang atau penarik becak yang ternyata adalah seorang ibu-ibu yang memakai mantel hujan menembus hujan gerimis dengan tatapan yakin ke depan.

"Ada ibu-ibu gaess.." tetiba teman anakku nyeletuk sambil menunjuk ke depan seraya menirukan sebuah kata-kata yang pernah viral di youtube.

Lalu dengan seketika anakku melihat kepada objek di depan kami, lalu dia berucap,

"ihhh semangat sekali itu ibu-ibu berhujan-hujan"

"iya nak, ibu itu menunjukkan kasih sayangnya yang sepanjang jalan kepada anaknya,dia tidak takut kepada hujan apalagi hanya gerimis kayak gini" sahutku menimpali.

"iya ya Yah,itu juga anaknya kayaknya ikut membantu ibunya berjualan"

"iya nak, kita harus bersyukur kepada Allah,kita juga harus bisa mengingat apa yang dikatakan oleh Nabi kita tentang berbakti kepada orang tua kita" sahutku.

Tidak lama kemudian sampailah kami di kampus UNP Fakultas Teknik dimana try out itu dilaksanakan, segera anak gadisku dan teman-temannya turun, dan kemudian mencium tangan ayah dan bundanya untuk meminta restu dan dukungan.

"baca doa dulu ya nak,lalu baca soalnya sampai faham baru menjawab,mudah-mudahan kakak bisa mwnjawab semua pertanyaan,ingat STAN gitu looh..." bundanya berpesan sambil bercanda.

"Tuh Nak,bunda udah ngedoain tuh,mudah mudahan nilainya bagus, nanti kalo udsh selesai telpon bunda ya sahutku.

"iya...amiinn emangnya ayah sama bunda mau ke mana?" selidik anakku

" ya ngebolang doong,main ke taplau, hahaha.." jawabku sambil tertawa.

"ya deh,nanti kakak telpon".

"okeee..." kami pun memutar haluan menuju pantai muaro.

Sesampai di situ,penulis mulai mengambil gawai dan kemudian memulai untuk..selfi, dan di diteruskan untuk menulis story ini,sambil menunggu anak gadisku menelpon,sampai sekarang belum selesai juga..